Akuntansi Salam dalam PSAK 103

Akuntansi Salam dalam PSAK 103


Definisi Akad Salam

Berdasarkan PSAK 103, Akad Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam illaihi), dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat - syarat tertentu.


A. Akuntansi untuk Pembeli

Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepada penjual. Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam.Denda yang diterima oleh pembeli diakui sebagai bagian dana kebajikan.


Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan:

a. Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri maupun yang dibiayai secara bersama-sama dengan pihak lain.

b. Jenis dan kuantitas barang pesanan.


B. Akuntansi untuk Penjual

Kewajiban salam diakui pada saat penjual menerima modal usaha salam sebesar modal usaha salam yang diterima. Kewajiban salam dihentikan pengakuannya (derecognation) pada saat penyerahan barang kepada pembeli. Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima sebagai kewajiban salam.


Penjual dalam transaksi salam mengungkapkan:

a. Piutang salam kepada produsen (dalam salam paralel) yang memiliki hubungan istimewa.

b. Jenis dan kuantitas barang pesanan.


Kewajiban salam berakhir saat penyerahan barang salam oleh penjual (LKS) kepada pembeli (nasabah). Jika penjual melakukan transaksi salam paralel dalam pengadaan barang, maka selisih antara jumlah yang dibayar oleh pembeli akhir (nasabah) dan biaya perolehan barang pesanan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan pesanan oleh penjual kepada pembeli akhir.


C. Salam Parallel

Lembaga keuangan syariah dapat bertindak sebagai pembeli dan atau penjual dalam suatu transaksi salam. Jika lembaga keuangan syariah bertindak sebagai penjual kemudian memesan dari pihak lain, hal ini disebut Salam Parallel.


Jadi Salam paralel artinya pelaksanakan dua transaksi

bai’ salam yaitu antara pemesan (nasabah atau pembeli) dan penjual (LKS), dan antara penjual (LKS) dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya secara simultan.


Pembentukan CKPN atas Piutang Salam menerapkan PSAK 71 (Basis Kolektif).


Ilustrasi 1 - Keuntungan Akad Salam:

Tanggal 1 April 2019 Bank BNI Syariah melakukan kesepakatan dengan PD. Beras Berkah (Nasabah) untuk membeli beras pandan wangi sebanyak 5 ton, dengan penyerahan 2 bulan kemudian senilai Rp. 100.000.000 (1 ton beras @Rp. 20.000.000). Pembayaran modal salam dilakukan esok harinya pada tanggal 2 April 2019 dengan Warkat BI oleh PD. Beras Berkah.


Tanggal 3 April 2019 BNI Syariah dan BULOG melakukan kesepakatan untuk pembelian beras jenis beras putih pandan wangi sebanyak 5 ton. Penyerahan barang akan dilakukan 2 bulan kemudian. Pemberian Uang muka dilakukan pada esok harinya dengan kredit rekening BULOG sebesar Rp. 50.000.000.


Tanggal 30 Mei 2019 barang salam telah selesai pengerjaannya atau telah jadi dengan harga perolehan turun sebesar Rp. 80.000.000 (1 ton beras @Rp. 16.000.000) akibat kelimpahan pasokan (hasil panen), dan dilakukan pelunasan sebesar Rp. 30.000.000.


Tanggal 1 Juni 2019 berdasarkan kesepakatan, Bank Berkah Syariah menyerahkan barang salam yang dipesan oleh PD. Beras Berkah.


Penyelesaian:


LKS berperan sebagai Penjual:

Tagihan Kontinjensi:

2. Pendapatan Dalam Penyelesaian

    e. Lainnya:

        - Akad Salam  100.000.000


Tanggal 2 April 2019:

Tagihan Kontinjensi:

2. Pendapatan

    e. Lainnya:

        - Akad Salam  100.000.000


Penerimaan Modal Salam:

Dr - Giro pada BI -

        PD. Beras

        Berkah    100.000.000

Cr -    Liabilitas Lainnya -

           Utang Salam   100.000.000


Tanggal 3 April 2019:

LKS berperan sebagai Pembeli:


Kewajiban Komitmen:

1. Fasilitas Pembiayaan

   Kepada Nasabah Yang

   Belum Ditarik:

   a. Comitted:

        i. Rupiah -

           Uang Muka

           Salam  50.000.000


Tanggal 4 April 2019:

Kewajiban Komitmen:

1. Fasilitas Pembiayaan

   Kepada Nasabah Yang

   Telah Ditarik:

   a. Comitted:

        i. Rupiah -

           Uang Muka

           Salam 50.000.000


Pembayaran Uang Muka:

Dr - Piutang -

        Piutang Salam -

        BULOG   50.000.000

Cr -     Giro

            pada BI   50.000.000


Tanggal 30 Mei 2019 -

Penyelesaian Aset Salam:

Dr - Aset

        Salam -

        Beras

        Pandan Wangi   80.000.000

Cr -    Piutang -

           Piutang Salam -

           BULOG                      50.000.000

Cr -    Giro pada BI             30.000.000


Tanggal 1 Juni 2019 -

Penyerahan Aset Salam:

Dr - Liabilitas Lainnya -

        Utang Salam 100.000.000

Cr -    Aset Salam         80.000.000

Cr -    Pendapatan Penyaluran Dana:

           a. Rupiah

               i. Pendapatan dari Piutang:

                  - Salam         20.000.000

………


Ilustrasi 2 - Kerugian Akad Salam:

Sama seperti ilustrasi 1, dengan asumsi barang salam telah selesai pengerjaannya pada harga perolehan sebesar Rp. 110.000.000

(5 ton beras x @Rp. 22.000.000) akibat kurangnya pasokan (gagal panen) yang menyebabkan harga menjadi naik.


Penyelesaian:


Tanggal 30 Mei 2019 -

Penyelesaian Aset Salam:

Dr - Aset

        Salam -

        Beras

        Pandan Wangi   110.000.000

Cr -    Piutang -

           Piutang Salam -

           BULOG                      50.000.000

Cr -    Giro pada BI             60.000.000


Tanggal 1 Juni 2019 -

Penyerahan Aset Salam:

Dr - Liabilitas Lainnya -

        Utang Salam   100.000.000

Dr - Kerugian Penjualan Aset:

        iii. Aset Salam    10.000.000

Cr -      Aset Salam        110.000.000

………


Ilustrasi 3 - Kuantitas Aset Salam Tidak Sesuai Pesanan:

Seperti ilustrasi 1, asumsi barang salam telah selesai pengerjaannya dan diterima sebanyak 3 ton @Rp. 22.000.000 (dari sebelumnya @Rp. 20.000.000) pada harga perolehan sebesar Rp. 66.000.000 akibat kurangnya pasokan (gagal panen) yang menyebabkan harga menjadi naik.


Penyelesaian:


Tanggal 30 Mei 2019:

Dr - Aset

        Salam -

        Beras

        Pandan Wangi   66.000.000

Cr -    Piutang -

           Piutang Salam -

           BULOG                  50.000.000

Cr -    Giro pada BI -

           BULOG                   16.000.000


Tanggal 1 Juni 2019 -

Penyerahan Aset Salam:

Kerugian Penjualan Aset Salam =

3 ton beras x @Rp. 2.000.000

(@Rp. 22.000.000 - @Rp. 20.000.000) = 

Rp. 6.000.000


Pengembalian Uang kepada PD. Beras Berkah =

Rp. 40.000.000


Dr - Liabilitas Lainnya -

        Utang Salam 100.000.000

Dr - Kerugian Penjualan Aset:

        iii. Aset Salam    6.000.000

Cr -      Aset Salam -

             Beras

             Pandan Wangi    66.000.000

Cr -      Giro pada BI -

             PD. Beras

             Berkah                   40.000.000

………


#. Referensi: 

#. Akad Terkait:

🚖 Qardh

🚖 Ijarah

🚖 Musyarakah

🚖 Istishna’

🚖 Murabahah

🚖 Mudharabah


#. Artikel Terbaru:

Posting Komentar

0 Komentar