Tagihan spot dan derivatif adalah tagihan karena potensi keuntungan dari suatu perjanjian transaksi derivatif, yang merupakan selisih positif antara nilai perjanjian dengan nilai wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan.
Liabilitas spot dan derivatif adalah kewajiban karena potensi kerugian dari suatu perjanjian transaksi derivatif, yang merupakan selisih negatif antara nilai perjanjian dengan nilai wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan.
Ilustrasi:
=======
Keuntungan (kerugian) dari penjualan opsi dari nilai wajarnya.
Misalnya, pada tanggal 10 Januari 2019, Bank BRI sebagai holder menjual opsi (put option) atas uang sebesar 100.000 dollar saat harganya naik menjadi @Rp. 13.100 dari @Rp. 12.900 dengan membeli rupiah (call option) kepada Bank BNI sebagai writter, dan menerima pelunasan dengan warkat BI pada 12 Januari 2019 di mana kurs jual BI pada akhir hari sebesar Rp. 13.000, dan kurs beli BI Rp. 12.900.
Jurnal tanggal 10 Januari 2010 - Bank BRI:
Keuntungan opsi jual (put option) Bank BRI =
((100.000 USD x Rp. 13.100) -
(100.000 USD x Rp. 12.900)) =
Rp. 20.000.000
Dr - Tagihan spot dan
derivatif 20.000.000
Cr - Peningkatan nilai wajar
aset keuangan:
iii. Spot dan derivatif -
Bank BNI 20.000.000
Jurnal tanggal 12 Januari 2019 - penjualan (realized),
Dr - RPV GBN
USD 100.000 USD
Cr - Giro pada BI -
Bank BNI - 100.000 USD
Dr - Giro pada BI -
BNI 1.310.000.000
Cr - RPV GBN
USD - IDR 1.290.000.000
Cr - Tagihan spot dan
derivatif -
Bank BNI 20.000.000
Dr - Peningkatan nilai wajar
aset keuangan:
iii. Spot dan derivatif -
Bank BNI 20.000.000
Cr - Keuntungan transaksi
spot dan derivatif (realized)
Bank BNI 20.000.000
Jurnal Revaluasi Posisi BN:
Kurs Transaksi = Rp. 13.100
Kurs Jual BI = Rp. 13.000
Keuntungan Revaluasi Posisi BN =
Rp. 100 x 100.000 USD = Rp. 10.000.000
Dr - RPV GBN
USD - IDR 10.000.000
Cr - Keuntungan transaksi
spot dan derivatif (realized) -
Keuntungan revaluasi
posisi BN 10.000.000
Jurnal Tutup Buku pada Awal Tahun:
Dr - Keuntungan Transaksi
Spot dan Derivatif (realized)
Bank BNI 30.000.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan (Kerugian)
Komprehensive Lainnya
(FVTOCI) -
a. Penyesuaian Akibat
Penjabaran Laporan
Keuangan dalam
Mata Uang Asing -
Keuntungan (Kerugian)
dari Transaksi
Derivatif 30.000.000
……
Catatan:
#. PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas Transaksi Derivatif telah dihapus.
Jurnal tanggal 10 Januari 2010 - Bank BNI:
Dr - Penurunan nilai wajar
aset keuangan:
iii. Spot dan derivatif -
Bank BRI 20.000.000
Cr - Liabilitas spot
dan derivatif 20.000.000
Jurnal tanggal 12 Januari 2019 - pembayaran (realized),
Dr - Giro pada Bank Lain -
BRI USD 100.000 USD
Cr - RPV GBN USD 100.000 USD
Dr - RPV GBN
USD - IDR 1.290.000.000
Dr - Liabilitas spot
dan derivatif 20.000.000
Cr - Giro pada BI -
Bank BRI 1.310.000.000
Dr - Kerugian Transaksi
Spot dan Derivatif (realized) -
Bank BRI 20.000.000
Cr - Penurunan Nilai Wajar
Aset Keuangan:
iii. Spot dan Derivatif -
Bank BRI 20.000.000
Revaluasi Posisi BN dengan booking rate BI pada akhir hari:
Kurs Transaksi = Rp. 13.100
Kurs Beli BI = Rp. 12.900
Kerugian Revaluasi Posisi BN =
Rp. 200 x 100.000 USD =
Rp. 20.000.000
Dr - Kerugian Transaksi Spot
dan Derivatif -
Kerugian Revaluasi
Posisi BN 20.000.000
Cr - RPV GBN
USD - IDR 20.000.000
Jurnal Tutup Buku pada Awal Tahun:
Dr - Ekuitas -
Pendapatan (Kerugian)
Komprehensive Lainnya
(FVTOCI) -
a. Penyesuaian Akibat
Penjabaran Laporan
Keuangan dalam
Mata Uang Asing -
Keuntungan (Kerugian)
dari Transaksi
Derivatif 40.000.000
Cr - Kerugian Transaksi
Spot dan Derivatif (realized) -
Bank BRI 40.000.000
Catatan:
#. Kerugian Transaksi Spot dan Derivatif merupakan Beban Fiskal.
#. PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas Keuntungan Transaksi Derivatif telah dihapus.
#. Artikel Terkait:
🏧 PSAK 71 - Klasifikasi Instrumen Keuangan dan Ilustrasi
#. Artikel Terbaru:
0 Komentar