Aset Yang Diperkenankan (AYD) Dalam Bentuk Bukan Investasi Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05/2016 (Statutory Accounting Practice)

Aset Yang Diperkenankan (AYD) Dalam Bentuk Bukan Investasi Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05/2016 (Statutory Accounting Practice)


Aset Yang Diperkenankan (AYD) Dalam Bentuk Bukan Investasi  (SAP Vs SAK)

Penjelasan tentang Aset Yang Diperkenankan (AYD) dalam bentuk bukan investasi tertuang dalam POJK No. 71, Pasal 17 pada halaman 21 (point a sampai dengan point j).


DAFTAR ISI:

Pembatasan Aset Investasi dan Ilustrasi:

Pembatasan atas Aset Yang Diperkenankan dalam bentuk bukan investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


A. Kas dan Bank, dengan ketentuan kas dan bank di luar negeri yang diperkenankan seluruhnya paling tinggi 1% (satu persen) dari Ekuitas periode berjalan, bukan akumulasi dari tahun - tahun sebelumnya.


Ilustrasi 1 - Pembukaan Rekening Giro di Luar Negeri:

Asuransi BRI Life membuka rekening giro pada Bank di luar negeri sebesar 1.000.000 USD menggunakan ‘Dana Tradisional’, dengan kurs Rp. 14.200. Ekuitas periode berjalan sebesar Rp. 200,000,000,000. Persentase Bank terhadap Ekuitas Periode Berjalan = (Rp. 14,200,000,000/Rp. 200,000,000,000) x 100% = 7,1%.


Penyelesaian Aset SAP - Kolom Tradisional:

AYD = Rp. 200,000,000,000 x 1% =

Rp. 2.000.000.000

Aset Tidak Termasuk AYD =

Rp. 14,200,000,000 - Rp. 2.000.000.000 = 

Rp. 12,200,000,000


Dr - RPV USD  1.000.000

Cr -     Bank USD   1.000.000


Dr - Bank

        (Luar Negeri)   2.000.000.000

Dr - Ekuitas -

        Aset Yang Tidak Termasuk

        AYD                   12,200,000,000

Cr -    RPV

           USD - IDR            14,200,000,000


Penyelesaian Aset SAK - Kolom Tradisional:

Dr - RPV USD   1.000.000

Cr -    Bank USD    1.000.000


Dr - Bank

        (Luar Negeri)   14,200,000,000

Cr -    RPV USD - IDR   14,200,000,000


B. Tagihan Premi Penutupan Langsung termasuk Tagihan Premi Koasuransi yang menjadi bagian Perusahaan, dengan umur tagihan paling lama 2 (dua) bulan dihitung sejak tanggal:


1) Pertanggungan dimulai bagi polis dengan 

    pembayaran premi tunggal, atau

2) Jatuh tempo pembayaran premi bagi polis dengan 

    pembayaran premi cicilan.


Catatan: Pembayaran premi tunggal adalah pembayaran premi dengan cara tunai paling lama 2 bulan.

Jurnal (Kolom Tradisional/PAYDI - SAK & SAP):
Dr - Tagihan Premi
        Penutupan Langsung/
        Tagihan Premi
        Koasuransi  xxx
Cr -     Pendapatan Premi -
           Penutupan Langsung  xxx


C. Tagihan Premi Reasuransi, dengan umur tagihan paling lama 2 (dua) bulan dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran.


Jurnal (Kolom Tradisional/PAYDI - SAK & SAP):

Dr - Tagihan Premi

         Reasuransi  xxx

Cr -    Pendapatan Premi -

           Penutupan Tidak

           Langsung      xxx


D. Aset Reasuransi, terdiri dari:


1) Aset yang bersumber dari nilai estimasi pemulihan klaim atas porsi pertanggungan ulang.


Jurnal (Kolom Tradisional/PAYDI - SAK & SAP):


Pengakuan Utang atas Premi Reasuransi:

Dr - Pendapatan -

        Premi

        Reasuransi  xxx

Cr -    Utang

           Reasuransi    xxx


Dr - Aset

        Reasuransi  xxx

Cr -    Komponen

           Ekuitas

           Lainnya        xxx


Saat Pembayaran Premi Reasuransi:

Dr - Utang

        Reasuransi  xxx

Cr -    Bank             xxx


Saat Tagihan Klaim Reasuransi -

Dr - Tagihan Klaim

         Reasuransi  xxx

Cr -    Beban -

           Klaim

           Reasuransi   xxx


Jurnal Pembalik - Aset Reasuransi:

Dr - Komponen

        Ekuitas

        Lainnya  xxx

Cr -   Aset

          Reasuransi  xxx


Penerimaan tagihan klaim reasuransi:

Dr - Bank  xxx

Cr -   Tagihan Klaim

          Reasuransi  xxx

               

2) Aset yang bersumber dari perjanjian kontrak jangka panjang (longterm contract) program reasuransi dukungan modal (capital oriented reinsurance) dengan ketentuan:


a) Hanya untuk setiap PAYDI baru yang biaya akusisinya dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan (back end loading). 


Catatan: Biaya akuisisi yang dibayar oleh reasuradur kepada asuradur adalah biaya komisi PAYDI.

        

Jurnal Aset Reasuransi (Kolom PAYDI SAP & SAK) sama seperti point 1, untuk pengakuan Aset Komisi oleh Perusahaan Reasuransi:

Dr - Biaya Akuisi

        Ditangguhkan -

        Komisi PAYDI  xxx

Cr -     Utang Komisi -

            Komisi Penjualan &

            Overriding/Bank   xxx


Jurnal oleh Asuradur atas Pendapatan Komisi Reasuransi (Kolom PAYDI SAK & SAP) Sebagai Premi Reasuransi yang dibayar:

Dr - Bank/Utang

        Reasuransi  xxx

Cr -    Pendapatan

           Underwriting -

           Premi Reasuransi  xxx

       

b) Perusahaan yang telah mengakui aset yang timbul dari perjanjian program reasuransi dukungan modal (capital oriented reinsurance) untuk satu PAYDI maka tidak diperkenankan mengakui aset biaya akuisisi yang ditangguhkan (deferred acquisition cost) atas PAYDI yang sama (pengakuan aset komisi dua kali), dan


c) Untuk setiap perjanjian program reasuransi dukungan modal (capital oriented reinsurance) harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari OJK.


E. Tagihan Klaim Koasuransi, dengan umur tagihan paling lama 2 (dua) bulan dihitung sejak tanggal pembayaran klaim kepada pemegang polis atau tertanggung.


Jurnal (Kolom Tradisional/PAYDI - SAK & SAP):

Dr - Tagihan Klaim

         Koasuransi  xxx

Cr -    Pendapatan Premi -

           Penutupan Langsung  xxx


F. Tagihan Klaim Reasuransi, dengan umur tagihan paling lama (dua) bulan dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran. Jurnal sama seperti di atas.


G. Tagihan Investasi, dengan umur tagihan paling lama 1 (satu) bulan dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran.


Jurnal (Kolom Tradisional/PAYDI - SAK & SAP):

Dr - Tagihan Investasi  xxx

Cr -      Surat Utang ../Surat Berharga ../

             REPO/EBA/Dan AYD

             Investasi Lainnya  xxx


Catatan: Tagihan Investasi yang memiliki tanggal jatuh tempo pembayaran adalah Surat Utang atau Surat Berharga berupa Obligasi, MTN, EBA, Pinjaman Polis, Pinjaman Hipotek, REPO, Kredit Executing dan lainnya dengan umur tagihan paling lama 1 bulan. Sedangkan Saham, Emas Murni, Penyertaan, atau Investasi Lainnya yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo adalah bukan Tagihan Investasi.


H. Tagihan Hasil Investasi, dengan umur tagihan paling lama 1 (satu) bulan dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran, seperti deviden saham dan laba dari penyertaan, Bunga Kredit Executing, dan hasil investasi lainnya.

Jurnal (Kolom Tradisional/PAYDI - SAK & SAP):

Dr - Tagihan Hasil

         Investasi  xxx

Cr -    Pendapatan -

           Hasil Investasi  xxx

………

Back to Content ↑

I. Bangunan dengan hak strata (strata title) atau tanah dengan bangunan, yang dipakai sendiri, dengan nilai seluruhnya paling tinggi 25% (dua puluh lima persen) dari Ekuitas periode berjalan.


Ilustrasi 2 - Tanah dan Bangunan dengan Persentase > 25 % terhadap Ekuitas Periode Berjalan:

Asuransi BRI Life membeli tanah dan bangunan seharga Rp. 14,200,000,000 menggunakan ‘Dana PAYDI’. Ekuitas periode berjalan Rp. 50,000,000,000. Persentase Tanah dan Bangunan terhadap Ekuitas Periode Berjalan = (Rp. 14,200,000,000/Rp. 50,000,000,000) x 100% = 28,4%.


Penyelesaian Aset SAP - Kolom PAYDI:

AYD = Rp. 50,000,000,000 x 25% =

Rp. 12,500,000,000

Aset Tidak Termasuk AYD =

Rp. 1.700.000.000


Dr - Bangunan dengan Hak Strata

        Atau Tanah dan Bangunan untuk

        Dipakai Sendiri  12,500,000,000

Dr - Ekuitas Lainnya -

        Aset Yang Tidak

        Termasuk AYD     1.700.000.000

Cr -      Bank/Utang Lainnya -

             Pembelian Bangunan dengan

             Hak Stata                   14,200,000,000


Penyelesaian Aset SAK - Kolom PAYDI:

Dr - Bangunan dengan Hak Strata

       Atau Tanah dan Bangunan untuk

       Dipakai Sendiri  14,200,000,000

Cr -   Bank/Utang Lainnya -

         Pembelian Bangunan dengan

         Hak Stata                14,200,000,000

………

Back to Content ↑

Ilustrasi 3 - Tanah dan Bangunan < 25 % terhadap Ekuitas Periode Berjalan:

Asuransi BRI Life membeli tanah dan bangunan seharga Rp. 14,200,000,000 menggunakan ‘Dana PAYDI’. Ekuitas periode berjalan Rp. 100,000,000,000. Persentase Tanah dan Bangunan terhadap Ekuitas Periode Berjalan = (Rp. 14,200,000,000/Rp. 100,000,000,000) x 100% = 14,2%.


Penyelesaian Aset SAP  - Kolom PAYDI:

AYD = Rp. 100,000,000,000 x 25% =

Rp. 25,000,000,000

Aset Tidak Termasuk AYD = Rp. 0


Dr - Bangunan dengan Hak Strata

        Atau Tanah dan Bangunan untuk

        Dipakai Sendiri  14,200,000,000

Cr -    Bank/Utang Lainnya -

           Pembelian Bangunan dengan

           Hak Strata             14,200,000,000


Penyelesaian Aset SAK - Kolom PAYDI:

Dr - Bangunan dengan Hak Strata

        Atau Tanah dan Bangunan untuk

        Dipakai Sendiri   14,200,000,000

Cr -     Bank/Utang Lainnya -

            Pembelian Bangunan dengan

            Hak Strata             14,200,000,000

………


J. Biaya akuisisi yang ditangguhkan (deferred acquisition cost), dengan ketentuan:


1. Hanya dapat dilakukan untuk PAYDI yang biaya akuisisinya dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan (back-end loading).

2. Perusahan yang telah mengakui aset biaya akuisisi yang ditangguhkan atas PAYDI maka tidak diperkenankan mengakui aset yang timbul dari perjanjian program reasuransi dukungan modal (capital oriented reinsurance) untuk satu produk PAYDI yang sama, dan

3. Setiap pembentukan biaya akuisisi yang ditangguhkan (deferred acquisition cost) untuk masing - masing produk PAYDI harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari OJK.


#. Tips:

Untuk memudahkan dalam menghitung Ekuitas Periode Berjalan (SAP), Saldo Laba dibuat dalam dua kompenen yaitu:

1. Laba Ditahan (Tahun Lalu).

2. Laba Tahun Berjalan.


Komponen modal terdiri dari:

1. Modal Disetor

2. Modal Belum Disetor

3. Saham Yang Dibeli Kembal (Treasury Stock)


Tambahan Modal Disetor, terdiri dari:

1. Agio

2. Disagio

3. Dana Setoran Modal

4. Lainnya


Ekuitas Periode Berjalan (SAP) = Laba Tahun Berjalan + Tambahan Modal Disetor Tahun Berjalan + Komponen Ekuitas Lainnya Tahun Berjalan + Selisih Penilaian SAP & SAK Tahun Berjalan - Aset Tidak Termasuk AYD Tahun Berjalan.


Komponen dari ‘Ekuitas Periode Berjalan’ dibuat dalam perhitungan tersendiri untuk memudahkan dalam penilaian menggunakan Spread Sheet (Excel) menggunakan General Ledger atau Buku Besar.


Catatan 1: Semakin besar nilai "Aset Yang Tidak Termasuk AYD" maka semakin besar juga risiko kerugian yang akan muncul sesuai kriteria dalam MMBR. Bahkan ada kemungkinan Modal Minimum yang telah dipersiapkan tidak dapat menutup klaim yang diajukan, karena uang yang tersimpan dalam 'Aset Yang Tidak Termasuk AYD' cukup besar.


Misalnya Nilai Deposito Berjangka tertanam cukup besar dan baru akan cair 6 bulan kemudian, atau nilai Bangunan dengan Hak Strata yang cukup tinggi melewati persentase dari Ekuitas Periode Berjalan yang telah ditentukan.


Catatan 2:

Saldo Akhir Ekuitas SAK = Saldo Akhir Ekuitas SAP, jika:

Saldo Akhir Ekuitas SAK - Kenaikan (Penurunan) Aset Tidak Termasuk AYD + Kenaikan (Penurunan) Selisih Penilaian SAK & SAP

………
Back to Content ↑

Ilustrasi 4 - Modal Dasar:

Modal Dasar Asuransi BRI Life adalah Rp. 500,000,000,000,  modal saham yang telah disetorkan Rp. 400,000,000,000.


Penyelesaian - Ekuitas SAP Kolom Tradisional:

Dr - Bank      400,000,000,000

Dr - Modal Yang Belum

        Disetor    100,000,000,000

Cr -    Modal Dasar    500,000,000,000


Penyelesaian - Ekuitas SAK Kolom Tradisional:

Dr - Bank      400,000,000,000

Dr - Modal Yang Belum

        Disetor    100,000,000,000

Cr -    Modal Dasar      500,000,000,000


Ekuitas SAP = Rp. 400,000,000,000

Ekuitas SAK = Rp. 400,000,000,000

………

Back to Content ↑

Ilustrasi 5 - Deposito Berjangka:

PT. Asuransi BRI Life menempatkan dananya di Bank BCA dengan membeli Deposito Berjangka senilai Rp. 1.000.000.000 menggunakan ‘Dana Tradisional’ dengan jangka waktu 1 bulan, dan senilai Rp. 2.000.000.000 untuk jangka waktu 3 bulan. Total seluruh Investasi Rp. 5.348.441.300.000.


Penyelesaian - Aset SAP Kolom Tradisional:

AYD = Rp. 5.348.441.300.000 x 20% = 

Rp. 106,968,826,000

Aset Tidak Termasuk AYD 

Rp. 2.000.000.000 (Jangka waktu 3 bulan).


I. Investasi:

Dr - Deposito

        Berjangka   1.000.000.000

Dr - Ekuitas -

        Aset Yang Tidak Termasuk

        AYD              2.000.000.000

Cr -     Bank                 3.000.000.000


Penyelesaian - Aset SAK Kolom Tradisional:

I. Investasi:

Dr - Deposito

        Berjangka  3.000.000.000

Cr -     Bank             3.000.000.000


Ekuitas SAP = 

Rp. 400,000,000,000 - Rp. 2.000.000.000 = 

Rp. 398,000,000,000

Ekuitas SAK = 

Rp. 400,000,000,000

………

Back to Content ↑

Ilustrasi 6 - Investasi Saham:

Pada tanggal 2 Febuari 2019, PT. Asuransi BRI Life membeli 1.000.000 lembar saham Bank BRI menggunakan ‘Dana Tradisional’ dengan harga Rp. 4.500 per lembar saham. Nilai saham tersebut menjadi Rp. 4.300 di akhir bulan. Pada tanggal 31 Maret 2019, saham tersebut dijual dengan asumsi:

#. Harga pasar adalah Rp. 4.600 per lembar saham.


Info: 

Total seluruh Investasi Rp. 5.348.441.300.000 (AYD berupa saham paling tinggi 10% untuk setiap emiten dari total investasi, dan seluruhnya 40% dari total investasi - POJK No.71 halaman 16. Dalam hal investasi saham dilakukan pada pihak terkait atau terafiliasi antara induk dan cabang, diperkenankan paling tinggi 25% dari total investasi - POJK No. 71 halaman 18).


Penyelesaian - Aset SAP Kolom Tradisional:

AYD = Rp. 5.348.441.300.000 x 10% = 

Rp. 53,484,413,000

Aset Tidak Termasuk AYD = Rp. 0


I. Investasi:

Dr - Saham  4.500.000.000

Cr -    Bank         4.500.000.000


Nilai Wajar Saham Akhir Bulan:

Dr - Ekuitas -

        Selisih Penilaian 

        SAP & SAK  200.000.000

Cr -   Saham             200.000.000


Penjualan Saham:

Dr - Bank      4.600.000.000

Cr -   Saham                  4.300.000.000

Cr -   Pendapatan -

          Hasil Investasi         100.000.000

Cr -   Ekuitas -

          Selisih Penilaian

          SAP & SAK               200.000.000


Penyelesaian - Aset SAK Kolom Tradisional:

I. Investasi:

Dr - Saham  4.500.000.000

Cr -    Bank         4.500.000.000


Penjualan saham:

Dr - Bank         4.600.000.000

Cr -   Saham                  4.500.000.000

Cr -   Pendapatan -

          Hasil Investasi         100.000.000


Ekuitas SAP = 

Rp. 400,000,000,000 - Rp. 2.000.000.000 -

Rp. 200.000.000 + Rp. 100.000.000 -

Rp. 200.000.000 = Rp. 398,100,000,000

Ekuitas SAK = 

Rp. 400,000,000,000 + Rp. 100.000.000 = 

Rp. 400,100,000,000


Catatan: Rp. 200.000.000 adalah Selisih Penilaian SAP & SAK, sedangkan Rp. 100.000.000 adalah Laba Tahun Berjalan.


Saldo Akhir Ekuitas SAP =

Rp. 398,100,000,000

Saldo Akhir Ekuitas SAK =

Rp. 400,100,000,000 - Rp. 2.000.000.000 =

Rp. 398,100,000,000


Catatan: Rp. 2.000.000.000 adalah Kenaikan (Penurunan) Aset Yang Tidak Termasuk AYD.


Saldo Akhir Ekuitas SAK = Saldo Akhir Ekuitas SAP


#. Lihat: 

🎧 Laporan Keuangan PT. Asuransi BRI Life

🎧 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05/2016, tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi


#. Artikel Terkait:

🎧 Aset Yang Diperkenankan (AYD) Dalam Bentuk Investasi pada Perusahaan Asuransi Konvensional Menurut SAP dan SAK

🎧 Aset Yang Diperkenankan (AYD) Dalam Bentuk Investasi pada Asuransi Syariah Menurut SAP dan SAK

🎧 Aset Yang Diperkenankan (AYD) Dalam Bentuk Bukan Investasi pada Asuransi Syariah Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/POJK.05/2016 (Statutory Accounting Service)


#. Artikel Terbaru:

Posting Komentar

0 Komentar