Definisi, Mekanisme dan Ilustrasi Akuntansi Praktik Trading Waran

Definisi, Mekanisme dan Ilustrasi Akuntansi Praktik Trading Waran

Waran merupakan hak yang diberikan pada pemegang saham untuk membeli saham dengan harga pelaksanaan (harga exercise) dan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan penerbit waran. 

Waran hampir mirip dengan Opsi, karena merupakan suatu jenis kontrak dari pasar modal, hanya saja Waran lebih bersifat pribadi, sedangkan Opsi lebih ke khayalak umum dan terbuka.

Waran disebut juga dengan options, karena memberikan opsi (pilihan) kepada pemegang saham untuk menggunakan hak-nya. Di pasar modal, waran termasuk dalam produk derivatif (produk turunan) saham dan merupakan aksi korporasi perusahaan. 

Waran memiliki jangka waktu, biasanya jangka waktu waran adalah 2-5 tahun. Jadi setelah waran kadaluarsa (misalnya AGRO-W kadaluarsa tanggal 12 Juni 2018), maka tidak akan dilihat lagi kode AGRO-W di pasar reguler setelah tanggal 12 Juni 2018. 

Waran diterbitkan ketika perusahaan akan melakukan initial public offering (IPO) atau right issue. Tujuannya supaya investor semakin tertarik untuk ikut dalam aksi korporasi perusahaan (IPO / right issue). 


MEKANISME DAN PRAKTIK TRADING WARAN 

Ilustrasi: PT. Dwiguna Laksana Tbk (DWGL) dalam rangka IPO menerbitkan 100.000.000 lembar saham biasa (kode: DWGL).

Bersamaan dengan itu, DWGL juga menerbitkan waran sebanyak 5.000.000 lembar (kode: DWGL-W), di mana setiap investor yang berpartisipasi dalam IPO, akan mendapatkan waran. Setiap 20 saham yang dimiliki investor akan memperoleh satu waran. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp. 187 dan jatuh temponya 12 Desember 2022.

Katakanlah seorang investor memiliki 2.000.000 lembar saham DWGL, maka investor akan mendapatkan 100.000 lembar waran secara cuma - cuma. Waran yang dibagikan ketika investor mengikuti IPO ini nilai awalnya adalah nol (Rp0), karena sifatnya cuma - cuma. 

Harga waran akan bergerak naik dan turun setelah waran tersebut diperdagangkan di pasar reguler. Dan waran ini nantinya juga bisa ditradingkan di pasar reguler seperti halnya ketika mentradingkan saham. 

Jika DWGL-W naik dari Rp. 0 menjadi Rp. 150, dan investor menjual warannya, maka investor akan mendapatkan keuntungan sebesar 100.000 x 150 = Rp. 15 juta. Keuntungan Rp. 15 juta ini adalah keuntungan yang didapatkan secara cuma - cuma. 


PERHITUNGAN EPS DILUSIAN ATAS WARAN

PT. Dwiguna Laksana Tbk (DWGL) pada tanggal 1 Febuari 2018 dalam rangka IPO menerbitkan 100.000.000 lembar saham biasa (kode: DWGL), dengan nilai nominal Rp. 500. Bersamaan dengan itu, juga menerbitkan waran sebanyak 5.000.000 lembar (kode: DWGL-W), di mana setiap 20 lembar saham yang dimiliki investor akan memperoleh satu lembar waran. Harga Penawaran IPO Saham pada tanggal tersebut pada adalah Rp. 800. Nilai nominal saham sama dengan waran.

Asumsi penjualan saham dan waran pada fluktuasi harga pasar adalah sebagai berikut:

#. Febuari 2018: 10.000.000 lembar saham, Total Penjualan Saham =Rp. 10,000,000,000, Total Penjualan Waran = Rp. 500.000.000, Total Beban Emisi Saham = Rp. 200.000.000.

#. Maret 2018: 12.000.000 lembar saham, Total Penjualan Saham = Rp. 12,000,000,000, Total Penjualan Waran = Rp. 600.000.000.

#. April 2018: 8.000.000 lembar saham, Total Penjualan Saham = Rp. 8.000.000.000, Total Penjualan Waran = Rp. 400.000.000.

#. Mei 2018: 7.000.000 lembar saham, Total Penjualan Saham = Rp. 7.000.000.000, Total Penjualan Waran = Rp. 350.000.000.

#. Juni 2018: 13.000.000 lembar saham, Total Penjualan Saham = Rp. 13,000,000,000, Total Penjualan Waran = Rp. 650.000.000.

Laba Bersih PT. Dwiguna Laksana Tbk pada 30 Juni 2018 sebesar Rp. 15,000,000,000.

Rata - Rata Tertimbang Jumlah Saham Yang Beredar:

#. Tanggal 1 Febuari 2018 s.d 30 Juni 2018, IPO: 100.000.000, Bobot: 0,4545 (5 bln/11 bln), Saham Tertimbang = 45.454.546 (100.000.000 x 0,4545).

#. Tanggal 30 Juni 2018, Saham Yang Terjual: 50.000.000, Sisa Saham: 50.000.000 (100.000.000 - 50.000.000) Bobot: 0,0909 (1 bln/11 bln), Saham  Tertimbang = 4.545.454 (50.000.000 x 0,0909).

#. Total Rata - Rata Tertimbang Jumlah Saham Yang Beredar: 50.000.000 (45.454.546 + 4.545.454).

EPS Dasar = 
Rp. 15,000,000,000 : 50.000.000 lbr saham = Rp. 300.

EPS Dilusian = 
Rp. 15,000,000,000 : (50.000.000 + 5.000.000 lbr saham) = Rp. 273.
……

Jurnal - IPO:

Nilai Nominal Saham (saham biasa) = 
Rp. 500 x 100.000.000 lbr saham = 
Rp. 50,000,000,000
Nilai Nominal Saham (waran) = 
Rp. 500 x 5.000.000 lbr saham = 
Rp. 2.500.000.000

Dr - Modal Belum 
        Disetor - 
        Saham 
        Biasa         50,000,000,000
Dr - Modal Belum 
        Disetor - 
        Waran          2.500.000.000
Cr -   Modal Dasar      52,500,000,000

Jurnal Penerimaan Dana Penjualan Saham:

Tanggal 28 Febuari 2018:
Nilai Nominal (saham biasa) = 
Rp. 500 x 10.000.000 lbr saham = 
Rp. 5.000.000.000
Total Penjualan Saham = 
Rp. 10,000,000,000
Nilai IPO Saham =
Rp. 800 x 100.000.000 =
Rp. 80,000,000,000
Beban Emisi =
Rp. 200.000.000
Agio Saham = 
Rp. 10,000,000,000 - Rp. 5.000.000.000 - 
Rp. 200.000.000 = Rp. 4.800.000.000
Bonus Waran =
Rp. 500 x 500.000 lembar =
Rp. 250.000.000

PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas Penjualan Saham Pendiri =
(Rp. 10,000,000,000 x 0,1%) + 
(Rp. 80,000,000,000 x 0,5%) =
Rp. 410.000.000

PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas Penjualan Bukan Saham 
Pendiri = Rp. 500.000.000 x 0,1% = Rp. 500.000

Dana Hasil Penjualan Saham Perdana 
(setelah dipotong pajak) = 
Rp. 10,000,000,000 - Rp. 410.500.000 - Rp. 200.000.000 = 
Rp. 9.389.500.000 

Dr - Bank                 9.389.500.000
Dr - Beban Pajak -
        PPh Pasal 4 Ayat 2 
        Final                      410.500.000
Dr - Saldo Laba/
        Laba Ditahan     250.000.000
Cr -   Modal Belum Disetor -
          Waran                      250.000.000
Cr -   Modal Belum Disetor -
          Saham Biasa      5.000.000.000
Cr -   Agio                      4.800.000.000

Dst, untuk penjualan saham bulan berikutnya ..

#. Artikel Terkait:

#. Artikel Terbaru:

Posting Komentar

0 Komentar