Swap adalah transaksi pertukaran dua valas melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka, atau penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka dengan tujuan untuk mendapatkan kepastian kurs (kurs bersifat tetap selama kontrak), sehingga dapat menghindari kerugian selisih kurs. Swap merupakan transaksi derivatif pada bank.
Jenis - jenis transaksi swap:
1. Currency Swap yaitu lindung nilai (hedging) untuk nilai tukar atau kurs.
2. Cross Currency Swap kontrak antara dua pihak untuk melakukan pertukaran pokok pinjaman (principal) dan suku bunga kredit (interest) dalam dua mata uang yang berbeda selama suatu periode tertentu. Penukarannya menggunakan nilai tukar mata uang (exchange rate) pada saat transaksi disepakati. Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan pendanaan dalam mata uang yang berbeda.
Contoh Currency Swap:
1. Swap Beli adalah transaksi di mana bank membeli valas dari nasabah atau bank lain dan akan menjualnya kembali, di mana bank mengenakan premi atas jasa perlindungan nilai untuk menghindari kerugian akibat selisih kurs.
Bank BRI melakukan kontrak swap untuk membeli valas senilai 100.000 EURO dari Bank BCA. Kurs valas spot rate pada saat deal date (1st leg of swap atau near date) adalah Rp. 15.000. Premi swap dikenakan sebesar 3% dari nilai transaksi oleh Bank BRI untuk jangka waktu ditetapkan 6 bulan. Realisasi dilakukan 3 hari kemudian.
*) Jurnal saat terjadi komitmen (Bank BRI):
Dalam valas:
Dr - RAV Posisi Pembelian
Derivatif 100.000 EURO
Catatan: RAV (Rekening
Administrasi Valas)
Dalam rupiah
Dr - RAR Posisi Pembelian
Derivatif 1.500.000.000
Catatan: RAR (Rekening
Administrasi Rupiah)
*) Jurnal saat jatuh tempo:
Dalam valas:
Cr - RAV Tagihan Pembelian
Derivatif 100.000 EURO
Dalam rupiah:
Cr - RAR Tagihan Pembelian
Derivatif 1.500.000.000
Dr - Giro pada Bank Lain -
BCA 100.000 EURO
Cr - RPV GBN
EURO 100.000 EURO
Dr - RPV GBN
EURO - IDR 1.500.000.000
Cr - Liabilitas Lainnya -
Pendapatan Diterima Di muka -
Premi Swap 45.000.000
Cr - Giro pada Bank Lain -
BRI 1.455.000.000
Amortisasi pendapatan premi swap perbulan adalah Rp. 7.500.000 (45.000.000/6 bln)
Dr - Liabilitas Lainnya -
Pendapatan Diterima
Di muka -
Premi Swap 7.500.000
Cr - Pendapatan Lainnya -
Pendapatan
Premi Swap 7.500.000
Pada akhir hari ternyata booking rate BI (BN Beli) adalah Rp. 15.200, maka revaluasi atas pencatatan valuta asing jurnalnya sbb:
Booking rate BI - Spote rate = Rp. 200,-
Dr - RPV GBN
EURO - IDR 20.000.000
Cr - Pendapatan Operasional
Selain Bunga:
Keuntungan transaksi
spot dan derivatif (realized) -
Keuntungan revaluasi
posisi BN 20.000.000
*) Jurnal saat penjualan kembali valas UERO kepada Bank BCA:
Dr - RPV GBN -
EURO 100.000 EURO
Cr - Giro pada Bank Lain -
BRI 100.000 EURO
Dr - Giro pada Bank Lain -
BCA IDR 1.500.000.000
Cr - RPV GBN
EURO - IDR 1.500.000.000
Pada akhir hari ternyata booking rate BI adalah Rp. 16.000, maka revaluasi atas pencatatan valuta asing jurnalnya sbb:
Dr - Beban Operasional
Selain Bunga -
Kerugian Transaksi
Spot dan Derivatif (realized) -
Kerugian revaluasi
posisi BN 100.000.000
Cr - RPV GBN
EURO - IDR 100.000.000
Catatan:
#. Jika 6 bulan kemudian kurs valas spot rate (2nd leg of swap/far date) adalah EURO/IDR 16.000, maka kerugian dari Bank BCA jika tidak melakukan lindung nilai (swap hedging) adalah: 100.000.000 (1.600.000.000 - 1.500.000.000). Sedangkan dengan melakukan swap hedging atau lindung nilai mata uang, Bank BCA hanya mengeluarkan biaya premi sebesar 45.000.000 rupiah.
Jurnal pada Bank BCA:
Saat terjadi komitmen:
Dalam valas:
Liabilitas Komitmen:
Cr - RAV Posisi Penjualan
Derivatif 100.000 EURO
Dalam rupiah:
Liabilitas Komitmen:
Cr - RAR Posisi Penjualan
Derivatif 1.500.000.000
Saat jatuh tempo:
Dalam valas:
Dr - RAV Liabilitas Penjualan
Derivatif 100.000 EURO
Dalam rupiah:
Dr - RAR Liabilitas Penjualan
Derivatif 1.500.000.000
Dr - RPV GBN
EURO 100.000 EURO
Cr - Giro pada Bank Lain -
BCA EURO 100.000 EURO
Dr - Giro pada Bank Lain -
BRI 1.455.000.000
Dr - Aset Lainnya -
Beban Dibayar Di muka -
Premi Swap 45.000.000
Cr - RPV GBN
EURO - IDR 1.500.000.000
Amortisasi Biaya Dibayar Di muka (Premi Swap perbulan):
= Rp. 7.500.000 (45.000.000/6)
Dr - Beban Lainnya -
Beban Premi
Lindung Nilai 7.500.000
Cr - Beban Dibayar
Di muka - PS 7.500.000
Pada akhir hari ternyata booking rate BI (BN Jual) adalah Rp.15.300, jurnal revaluasi:
Dr - Beban Operasional
Selain Bunga -
Kerugian Transaksi
Spot dan Derivatif (realized) -
Kerugian revaluasi
posisi BN 30.000.000
Cr - RPV GBN
EURO - IDR 30.000.000
*) Jurnal pada Bank BCA saat membeli kembali EURO kepada Bank BRI 6 bulan kemudian:
Dr - Giro pada Bank Lain -
BRI EURO 100.000 EURO
Cr - RPV GBN
EURO 100.000 EURO
Dr - RPV GBN
EURO - IDR 1.500.000.000
Cr - Giro pada Bank Lain -
BCA 1.500.000.000
Pada akhir hari ternyata booking rate BI adalah Rp. 16.000, maka revaluasi atas pencatatan valuta asing jurnalnya sbb:
Dr - RPV GBN
EURO - IDR 100.000.000
Cr - Pendapatan Operasional
Selain Bunga:
Keuntungan transaksi
spot dan derivatif (realized) -
Keuntungan revaluasi
posisi BN 100.000.000
………
2. Swap Jual adalah transaksi di mana bank menjual valas kepada nasabah dan akan membelinya kembali, di mana bank mengenakan premi atas jasa perlindungan nilai untuk menghindari kerugian akibat selisih kurs.
Berdasarkan soal di atas, jika bank BRI berperan sebagai penjual valas EURO kepada bank BCA penjurnalan yang dilakukan bank BRI sama seperti soal di atas, yang membedakan adalah:
Liabilitas komitmen:
Dalam valas:
Cr - RAV Posisi Penjualan
Derivatif xxx
Dalam rupiah:
Cr - RAR Posisi Penjualan
Derivatif xxx
Saat jatuh tempo:
Dalam valas:
Dr - RAV Liabilitas Penjualan
Derivatif xxx
Dalam rupiah:
Dr - RAR Liabilitas Penjualan
Derivatif xxx
Dr - RPV GBN -
EURO xxx
Cr - Giro pada Bank Lain -
BRI EURO xxx
Dr - Giro pada Bank Lain -
BCA xxx
Cr - RPV GBN -
EURO - IDR xxx
Cr - Pendapatan diterima
di muka - PS xxx
………
📗 Ilustrasi: Transaksi Cross Currency Swap
Pada tanggal 10 Juni 2006 Indosat memasuki kontrak fixed-for-fixed currency swap dengan Bank A di mana:
*) Diawal kontrak (10 Juni 2006), Indosat akan membayar ke Bank A sebesar USD 150.000.000 dan Bank A akan membayar ke Indosat sebesar Rp 1,25 triliun. Asumsi: Kurs Spot Beli 1 USD = Rp. 8.433
Jurnal pada Bank A:
Tanggal 10 Juni 2006:
Penerimaan US Dollar:
Dr - Giro pada Bank Lain -
Indosat 150.000.000 USD
Cr - RPV GBN
USD 150.000.000 USD
Pembayaran Rupiah:
Kurs Transaksi =
Rp. 1,250,000,000,000/150.000.000 USD = Rp. 8.333
Kurs Spot Beli 1 USD = Rp. 8.433
RPV GBN USD - IDR =
150.000.000 USD x Rp. 8.433 =
Rp. 1,264,950,000,000
Keuntungan CCS =
150.000.000 USD x (Rp. 8.433 -
(Rp. 1,250,000,000,000 150.000.000 USD)) =
Rp. 14,950,000,000
Dr - RPV GBN
USD - IDR 1,264,950,000,000
Cr - Giro pada BI -
Indosat 1,250,000,000,000
Cr - Pendapatan Operasional
Selain Bunga -
Keuntungan Transaksi
Spot dan Derivatif
(realized) 14,950,000,000
Jurnal Revaluasi Posisi BN:
Jika pada akhir hari,
Kurs Beli BI = Rp. 8.600
Kurs Spot Beli 1 USD = Rp. 8.653
Kerugian Revaluasi Posisi GBN =
150.000.000 USD x Rp. 47 = Rp. 7.050.000.000
Dr - Beban Operasional
Selain Bunga -
Kerugian Transaksi
Spot dan Derivatif (realized) -
Kerugian revaluasi
posisi BN 7.050.000.000
Cr - RPV GBN
USD - IDR 7.050.000.000
*) Setiap tanggal 10 Juni mulai tahun 2007 sampai tahun 2017, Indosat akan membayar 10% bunga (fixed ) x Rp 1,25 triliun dalam mata uang rupiah kepada Bank A. Sebaliknya, Bank A akan membayar 5% bunga (fixed ) x USD 150 juta dalam mata uang US dollar kepada Indosat. Asumsi: Tanggal 10 Juni 2007, kurs spot jual sebesar Rp. 13.325.
Tanggal 10 Juni 2007:
Pembayaran Bunga dalam US Dollar:
Dr - RPV GBN
USD 7.500.000 USD
Dr - Giro pada BI -
Bank A 7.500.000 USD
Penerimaan Bunga dalam Rupiah:
Kurs Transaksi =
Rp. 125,000,000,000/7.500.000 USD = Rp. 16.667
Kurs Spot Jual 1 USD = Rp. 13.325
RPV GBN USD - IDR =
7.500.000 USD x Rp. 13.325 =
Rp. 99,937,500,000
Keuntungan CCS =
7.500.000 USD x
((Rp. 1,250,000,000,000/7.500.000 USD) -
Rp. 13.325) = Rp. 25,062,500,000
Dr - Giro pada BI -
Indosat 1,250,000,000,000
Cr - RPV GBN
USD - IDR 99,937,500,000
Cr - Pendapatan Operasional
Selain Bunga -
Keuntungan Transaksi
Spot dan Derivatif
(realized) 25,062,500,000
Jurnal Revaluasi Posisi BN:
Jika pada akhir hari,
Kurs Jual BI = Rp. 13.420
Kurs Spot Jual 1 USD = Rp. 13.325
Kerugian Posisi BN =
7.500.000 USD x Rp. 95 = Rp. 712.500.000
Dr - Beban Operasional
Selain Bunga -
Kerugian Transaksi
Spot dan Derivatif (realized) -
Kerugian revaluasi
posisi BN 712.500.000
Cr - RPV GBN
USD - IDR 712.500.000
*) Di akhir kontrak, tanggal 10 Juni 2017, Indosat akan menerima USD 150 juta dari Bank A dan Bank A akan menerima Rp 1,25 triliun dari Indosat.
Dr - RPV GBN
USD 150.000.000 USD
Cr - Giro pada BI -
Indosat 150.000.000 USD
Dr - Giro pada BI -
Indosat 1,250,000,000,000
Cr - RPV GBN
USD - IDR 1,250,000,000,000
Catatan:
Pada akhir kontrak, jurnal atas keuntungan atau kerugian transaksi CCS serta revaluasi atas posisi BN untuk pembayaran bunga tidak realistis, karena menyebabkan kerugian terlalu dalam akibat adanya selisih kurs saat terjadi transaksi (spot rate) dengan kurs saat pelunasan dalam 11 tahun yang akan datang.
Jurnal Tutup Buku:
Dr - Pendapatan Operasional
Selain Bunga -
Keuntungan Transaksi
Spot Derivatif
(realized)
Cr - Beban Operasional
Selain Bunga -
Kerugian Penurunan
Nilai Aset Keuangan:
iv. Aset Keuangan Lainnya -
Kerugian revaluasi
posisi BN
Cr/Dr - Ekuitas -
Pendapatan (Kerugian)
Komprehensive Lainnya
(FVTOCI) -
a. Penyesuaian Akibat
Penjabaran Laporan
Keuangan dalam Mata
Uang Asing
#. Artikel Terkait:
💾 Kontrak Forward (Jual Beli Valas) dengan Jurnal Rekening Perantara Valuta
💾 PSAK 71 - Definisi, Klasifikasi, dan Ilustrasi Instrumen Keuangan
💾 Rekening Perantara Valuta (RPV) untuk Bank Dengan Akuntabilitas Publik
#. Artikel Terbaru:
0 Komentar