Penurunan Nilai Wajar Liabilitas Keuangan Vs Peningkatan Nilai Wajar Liabilitas Keuangan
A. Penurunan Nilai Wajar Liabilitas Keuangan Berdasarkan PSAK 68 (Level 1)
Liabilitas keuangan mengalami penurunan nilai apabila ‘Nilai Perolehan Awal > Nilai Pasar’, sehingga nilai kewajiban yang masih harus dibayar menjadi lebih kecil dari nilai perolehan awal saat penjualan surat utang.
Ilustrasi:
Pada 31 Desember 2013 Bank BRI memiliki 1 lembar obligasi Bank BNI dengan nilai nominal Rp. 240.000. Nilai wajar pada 31 Desember 2014 adalah Rp. 210.000. Buatkan jurnal penyesuaian untuk Bank BRI dan BNI saat mencatat penurunan nilai (PN) obligasi pada akhir tahun 2014. Pada tanggal 4 Januari 2015 obligasi dijual oleh Bank BRI.
Jurnal 31 Desember 2013 - Bank BNI:
Dr - Giro pada BI -
Bank BRI 240.000
Cr - Surat berharga
yang diterbitkan 240.000
Jurnal 31 Desember 2013 - Bank BRI:
Dr - Surat berharga
c. Dimiliki hingga
jatuh tempo 240.000
Cr - Giro pada BI -
Bank BNI 240.000
Jurnal tanggal 4 Januari 2015 - Bank BNI:
Dr - Surat berharga
yang diterbitkan 240.000
Cr - Giro pada BI -
Bank BRI 210.000
Cr - Penurunan nilai wajar
liabilitas keuangan -
Obligasi 30.000
Catatan:
Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan (obligasi), bagi Bank BNI dicatat sebagai ‘Pendapatan operasional selain bunga’.
Jurnal 31 Desember 2014 - Bank BRI:
Dr - Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar
melalui lap laba rugi 210.000
Dr - Penurunan nilai wajar
aset keuangan -
i. Surat berharga 30.000
Cr - Surat berharga
c. Dimiliki hingga
jatuh tempo 240.000
Catatan:
Penurunan nilai wajar aset keuangan (Obligasi), bagi Bank BRI dicatat sebagai ‘Beban operasional selain bunga’ yang belum direaliasi penjualannya dan merupakan unsur pajak tangguhan (pengakuan beban pajak tangguhan).
Saat penjualan obligasi 4 Januari 2015:
Dr - Giro pada BI -
Bank BNI 210.000
Cr - Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar
melalui lap laba rugi 210.000
Dr - Kerugian penurunan nilai
aset keuangan (impairment) -
i. Surat berharga 30.000
Cr - Penurunan nilai wajar
aset keuangan -
i. Surat berharga 30.000
B. Peningkatan Nilai Wajar Liabilitas Keuangan Berdasarkan PSAK 68 (Level 1)
Liabilitas keuangan mengalami peningkatan nilai apabila ‘Nilai Perolehan Awal < Nilai Pasar’, sehingga nilai kewajiban yang masih harus dibayar menjadi lebih besar dari nilai perolehan awal saat penjualan surat utang.
Ilustrasi:
Pada 31 Desember 2013 Bank BRI memiliki 1 lembar obligasi Bank BNI dengan nilai nominal Rp. 240.000. Nilai wajar pada 31 Desember 2014 adalah Rp. 270.000. Buatkan jurnal penyesuaian untuk Bank BRI dan BNI saat mencatat penurunan nilai (PN) obligasi pada akhir tahun 2014. Pada tanggal 4 Januari 2015 obligasi dijual oleh Bank BRI.
Jurnal 31 Desember 2013 - Bank BNI:
Dr - Giro pada BI -
Bank BRI 240.000
Cr - Surat berharga
yang diterbitkan 240.000
Jurnal 31 Desember 2013 - Bank BRI:
Dr - Surat berharga
c. Dimiliki hingga
jatuh tempo 240.000
Cr - Giro pada BI -
Bank BNI 240.000
Jurnal tanggal 4 Januari 2015 - Bank BNI:
Dr - Surat berharga
yang diterbitkan 240.000
Dr - Peningkatan nilai wajar
liabilitas keuangan -
Obligasi 30.000
Cr - Giro pada BI -
Bank BRI 270.000
Catatan:
Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan (obligasi), bagi Bank BNI dicatat sebagai ‘Beban operasional selain bunga’.
Jurnal 31 Desember 2014 - Bank BRI:
Dr - Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar
melalui lap laba rugi 270.000
Cr - Surat berharga
c. Dimiliki hingga
jatuh tempo 240.000
Cr - Peningkatan nilai wajar
aset keuangan -
i. Surat berharga 30.000
Catatan:
Peningkatan nilai wajar aset keuangan (Obligasi), bagi bank BRI dicatat sebagai ‘Pendapatan operasional selain bunga’ yang belum direaliasi penjualannya dan merupakan unsur pajak tangguhan (pengakuan pendapatan pajak tangguhan).
Saat penjualan obligasi 4 Januari 2015:
Dr - Giro pada BI -
Bank BNI 270.000
Cr - Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar
melalui lap laba rugi 270.000
Dr - Peningkatan nilai wajar
aset keuangan -
i. Surat berharga 30.000
Cr - Keuntungan penjualan
aset keuangan -
i. Surat berharga 30.000
#. Artikel Terkait:
📗 Akuntansi Sukuk Menurut PSAK 110
📗 PSAK 71 - Definisi, Klasifikasi, dan Ilustrasi Instrumen Keuangan
📗 PSAK 68 tentang Pengukuran Nilai Wajar Aset Keuangan dan Non Keuangan
#. Artikel Terbaru:
0 Komentar