Sekilas Tentang Pengelola Dana Pensiun
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun luran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya, sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban bagi pemberi kerja.
- ⚙️ Sekilas Tentang Pengelola Dana Pensiun
- ⚙️ Perhitungan Dana Pensiun
- ⚙️ Pembayaran Manfaat Pensiun
- ⚙️ Laporan Keuangan Dana Pensiun
- ⚙️ Akuntansi Aset Investasi pada Pengelola Dana Pensiun:
- 💈 Ilustrasi 1 - Pembelian Surat Berharga melalui Broker
- 💈 Ilustrasi 2 - Pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Saham
- pada Entitas Reksa Dana
- 💈 Ilustrasi 3 - Pembelian Sukuk Korporasi melalui Broker
- 💈 Ilustrasi 4 - Pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Campuran
- pada Entitas Reksa Dana
- 💈 Ilustrasi 5 - Penyertaan Langsung Metode Biaya
- 💈 Ilustrasi 6 - Investasi pada Tanah dan Bangunan
- (Properti Investasi)
- ⚙️ Akuntansi Penerimaan Iuran, Pemberian Manfaat, Penarikan Iuran,
- dan Pengalihan Dana dari atau ke Dana Pensiun Lain
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun luran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun Pekerja Mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
Program Pensiun luran Pasti (PPIP) adalah Program Pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. Contoh perhitungannya dapat dilihat pada site: DapenAstra.
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) adalah Program Pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau Program Pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun luran Pasti. Contoh: Bpk. Hidayat, Usia: 55 tahun, Mkj = 27 tahun, PhDP (Penghasilan Dasar Pensiun) = Rp. 5.000.000. Manfaat Pensiun Normal = Faktor x NS x PhDP = Rp. 41 x 1,000000 x Rp. 5.000.0000 = Rp. 205.000.000.
Manfaat Pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.
Manfaat Lain adalah pembayaran berkala atau sekaligus yang dibayarkan kepada peserta seperti pesangon, uang penghargaan masa kerja.
Manfaat Lain Tambahan adalah pembayaran berkala atau sekaligus yang dibayarkan kepada peserta seperti dana kesehatan, kematian, pendidikan, perumahan, ibadah keagamaan, dll.
Lihat: 👉 Dana Pensiun Astra.
………
Perhitungan Dana Pensiun
Berdasarkan ketetapan undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 167 dan pasal 156 ayat 4, telah ditetapkan bahwa perusahaan yang membuat program dana pensiun bagi karyawannya, dan kemudian iuran tersebut akan dibayarkan sepenuhnya oleh perusahaan, maka seorang karyawan tidak berhak mendapatkan pesangon (terdapat pada pasal 156 ayat 2) dan uang penghargaan masa kerja (terdapat pada pasal 156 ayat 3).
Hak yang akan didapatkan atas uang penggantian memiliki ketentuan, selisih dana dengan nilai dana pensiun yang ada pada perusahaan lebih kecil dari jumlah dua kali uang pesangon dan 1 kali uang penghargaan atas masa kerja, kemudian karyawan telah didaftarkan iurannya pada program dana pensiun.
Jika perusahaan tidak mendaftarkan karyawan pada program dana pensiun, dan ternyata terdapat karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), maka perusahaan tersebut wajib memberikan:
- Uang pesangon dengan nilai 2 kali berdasarkan
pasal 156 ayat 2.
- Uang penghargaan masa kerja 1 kali berdasarkan
pasal 156 ayat 3.
- Uang penggantian hak berdasarkan pasal 156 ayat 4.
Contoh Simulasi Perhitungan Dana Pensiun - Perhitungan besaran iuran untuk program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan yang dibayarkan setiap bulan oleh perusahaan:
Seorang karyawan disebuah perusahaan mendapatkan penghasilan setiap bulan sebesar Rp. 10.000.000. Perusahaan tersebut mengikutsertakan karyawannya ke dalam program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan, maka perhitungannya adalah :
1. Dibayar perusahaan,
2% X Rp 8.512.400 = Rp 170.248
2. Dipotong dari gaji karyawan,
1% X Rp 8.512.400 = Rp 85.124
Catatan:
#. Batas maksimal upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan Iuran Jaminan Pensiun pada tahun 2019 adalah Rp. 8.512.400, maka akan didapatkan total iuran jaminan pensiun yang harus dibayarkan oleh karyawan dan perusahaan tersebut setiap bulan adalah Rp. 255.372.
………
Back to Content ↑
Pembayaran Manfaat Pensiun
Berdasarkan pilihan Peserta pada saat Peserta berhenti bekerja dan mencapai Usia Pensiun Normal dan atau Usia Pensiun Dipercepat dapat menerima pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus sebanyak-banyaknya 20% dari Nilai Sekarang Manfaat Pensiun dan sisa dari Manfaat Pensiun dibayarkan secara bulanan.
Besarnya Manfaat Pensiun Normal sebulan dihitung dengan menggunakan Rumus : 2,5% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun dengan ketentuan setinggi-tingginya 80% dari Penghasilan Dasar Pensiun.
………
Laporan Keuangan Dana Pensiun
Laporan keuangan dana pensiun terdiri dari laporan aset neto, laporan perubahan aset neto, laporan posisi keuangan (neraca), perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan Dana Pensiun perlu mengungkapkan informasi relevan antara lain sebagai berikut:
A. Laporan Posisi Keuangan (Neraca), terdiri dari Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Komponen Aset adalah Aset Investasi pada Nilai Historis, Selisih Penilaian Investasi, dan Aset Lancar Di luar Investasi. Komponen Liabilitas terdiri dari Liabilitas Manfaat Pensiun, Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pensiun, dan Pendapatan yang Belum Direalisasi. Komponen Liabilitas Manfaat Pensiun adalah Akumulasi Iuran dan Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain. Komponen Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pensiun adalah Utang Investasi, Beban Yang Masih Harus Dibayar, dan Liabilitas Lainnya. Komponen Ekuitas adalah Akumulasi Hasil Usaha dan Pendapatan Komprehensive Lain (Keuntungan atau kerugian atas penjualan aset keuangan, Penempatan dana (penyertaan) pada entitas asosiasi atau ventura, dll).
Akumulasi Iuran digunakan untuk mencatat penerimaan iuran, dan pembayaran manfaat pensiun yang telah jatuh tempo secara tunai. Sedangkan Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain merupakan komponen Liabilitas Manfaat Pensiun yang mencatat pengalihan penerimaan dana dari DPLK lainnya juga secara tunai. Artinya penerimaan iuran dicatat sebagai penambah Liabilitas, dan pembayaran manfaat pensiun dicatat sebagai pengurang Liabilitas. Demikian juga untuk pengalihan dana dari dana pensiun lain, juga dicatat sebagai penambah liabilitas.
Komponen Laporan Posisi Keuangan (Neraca):
Aset:
I. Investasi (Nilai Historis)
1. Surat Berharga Negara
2. Deposito Berjangka
4. Penyertaan
5. Dll
6. Total Investasi
7. Selisih Penilaian Investasi
II. Aset Lancar Di luar Investasi:
8. Kas di Bank
9. Piutang Investasi
10. Dll
11. Total Aset Lancar Di luar Investasi
12. Total Aset
Liabilitas:
I. Liabilitas Manfaat Pensiun
1. Akumulasi Iuran
2. Pengalihan Dana dari Dana
Perusahaan Lain
3. Total Liabilitas Manfaat Pensiun
(Point 1 + Point 2)
II. Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pensiun
4. Utang Investasi
5. Beban Yang Masih Harus Dibayar
6. Liabilitas Lain
7. Total Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pensiun
(Point 4 + Point 5 + Point 6)
8. Pendapatan Yang Belum Direalisasi
9. Total Liabilitas (Point 3 + Point 7)
Ekuitas:
I. Hasil Usaha
10. Akumulasi Hasil Usaha
II. Pendapatan Komprehensive Lain
11. Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Investasi
12. Bagian Pendapatan dari Entitas Asosiasi dan Ventura
13. Total Pendapatan Komprehensive Lain
(Point 10 + Point 11 + Point 12)
14. Total Ekuitas (Point 10 + Point 13)
15. Total Liabilitas dan Ekuitas (Point 9 + Point 14)
B. Laporan Aset Neto, komponennya sama seperti Laporan Posisi Keuangan (Neraca) yaitu Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Perbedaannya, Aset atas Investasi dicatat pada Nilai Wajar. Pencatatan dan Pengukuran Investasi pada Nilai Wajar menerapkan PSAK 68, dan PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan. Aset Neto adalah Total Aset (Aset Investasi ditambah Aset Lancar Di luar Investasi) dikurang Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pesiun.
Komponen Laporan Aset Neto:
Aset:
I. Investasi (Nilai Wajar)
1. Surat Berharga Negara
2. Deposito Berjangka
4. Penyertaan
5. Dll
6. Total Investasi
II. Aset Lancar Di luar Investasi:
7. Kas di Bank
8. Piutang Investasi
9. Dll
11. Total Aset Lancar Di luar Investasi
12. Aset Tersedia (Point 6 + Point 11)
Liabilitas:
III. Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pesiun
13. Utang Investasi
14. Beban Yang Masih Harus Dibayar
15. Liabilitas Lainnya
16. Total Liabilitas Di luar Liabilitas Manfaat Pesiun
(Point 13 + Point 14 + Point 15)
17. Aset Neto (Point 12 - Point 16)
IV. Liabilitas Manfaat Pensiun
18. Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo
Ekuitas:
18. Akumulasi Hasil Usaha
V. Pendapatan Komprehensive Lain
19. Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Investasi
20. Bagian Pendapatan dari Entitas Asosiasi dan Ventura
21. Total Pendapatan Komprehensive Lain
(Point 19 + Point 20)
22. Total Liabilitas dan Ekuitas
(Point 16 + Point 18 + Point 21)
C. Laporan Perhitungan Hasil Usaha terdiri dari komponen Pendapatan Investasi, Beban Investasi, Beban Operasional, dan Pendapatan dan Beban Lain Di luar Investasi, serta tidak termasuk Penerimaan Iuran dan Manfaat Pensiun untuk menentukan Hasil Usaha Sebelum Pajak, Pajak Penghasilan Terutang, dan Hasil Usaha Setelah Pajak. Perhitungan pajak penghasilan berdasarkan PPh Pasal 17 tidak termasuk komponen penerimaan dan beban pensiun.
D. Laporan Perubahan Aset Neto merupakan laporan tentang kenaikan aset neto dari seluruh pendapatan terhadap beban baik investasi maupun bukan investasi, untuk menentukan nilai Aset Neto Akhir Tahun (Aset Neto Awal Tahun ditambah dengan Kenaikan Aset Neto). Perbedaannya dengan Laporan Perhitungan Hasil Usaha adalah penerimaan iuran pensiun dicatat sebagai Pendapatan Di luar Investasi, dan pembayaran manfaat pensiun dicatat sebagai Beban Di luar Investasi.Juga pengalihan dana dari atau ke dana pensiun lain dicatat sebagai Pendapatan dan Beban Di luar Investasi. Sedangkan Laporan Perhitungan Hasil Usaha tidak mencatat pengakuan tersebut.
E. Laporan Arus Kas, menggunakan metode langsung yang terdiri dari Arus Kas dari Aktivitas Investasi, Arus Kas dari Aktivitas Operasi, dan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan untuk menentukan nilai Kenaikan (Penurunan) Kas di Bank Bersih, dan Nilai Kas pada Akhir Tahun (Kenaikan (Penurunan) Kas di Bank Bersih ditambah dengan Kas di Bank pada Awal Tahun).
F. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Keuangan Dana Pensiun dalam rangka pengungkapan yang memadai.
#. Referensi:
🔰 PSAK 18 - Program Purna Karya (Revisi 2010).
🔰 PSAK 18 - Akuntansi Dana Pensiun (Tahun 1994).
🔰 PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya.
#. Bentuk dan Susunan Laporan Berkala Dana Pensiun tahun 2019:
🔰 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.3/SEOJK.05/2019.
Catatan:
#. Berdasarkan Surat Edaran OJK Nomer 3/SEOJK.05/2019, diberikan format baru laporan keuangan Dana Pensiun Lembaga Keuangan, di mana terdapat kolom Program Pensiun dan Manfaat Lain. Dan pada Posisi Laporan Keuangan Neraca, ‘Liabilitas Manfaat Pensiun’ diganti menjadi ‘Liabilitas Di luar Nilai Kini Aktuarial’, di mana pos Akumulasi Iuran diganti menjadi pos ‘Utang Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain Jatuh Tempo’ dan ‘Utang Manfaat Sukarela’.
#. Pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca), pos ‘Nilai Kini Aktuarial’ selain digunakan untuk mencatat pembayaran manfaat pensiun, manfaat lain, dan pengalihan dana ke dana pensiun lain, digunakan juga untuk mencatat penilaian akhir akruarial atas utang manfaat pensiun, sukarela, dan manfaat lain yang dimiliki oleh DPLK.
………
Akuntansi Aset Investasi pada Pengelola Dana Pensiun
Pencatatan aset investasi pada pengelola dana pensiun berdasarkan nilai historis dan nilai wajarnya dengan menerapkan PSAK 71 dan PSAK 68.
Ilustrasi 1 - Pembelian Surat Berharga melalui Broker:
Pada tanggal 30 April 2020, Dana Pensiun Manulife Indonesia membeli Aset Investasi berupa Surat Berharga (Saham) menggunakan ‘Dana Program Pensiun’ pada harga pasar (ASK) sebesar Rp. 5.000 sebanyak 10.000.000 lembar saham melalui broker. Brokerage fee ditentukan sebesar Rp. 5.000.000 tidak termasuk PPN 10%. Pada tanggal 30 Juni 2020 (Triwulan II), Manulife melakukan pengukuran atas Aset Investasinya tersebut pada harga pasar (BID) tertinggi level 1 (PSAK 68) sebesar Rp. 6.000. Surat Berharga tersebut dijual pada tanggal 31 Juli 2020 pada harga pasar (BID) sebesar Rp. 6.500.
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 30 April 2020:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 50,000,000,000
Brokerage Fee =
Rp. 5.000.000
PPN Masukan (VAT IN) =
Rp. 500.000
Total Pembayaran =
Rp. 50,005,500,000
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Saham Yang Tercatat
Di Bursa Efek
Indonesia 50.000.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 5.000
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 500
Cr - Bank 50.005.500
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ dan ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Saham Yang Tercatat
Di Bursa Efek
Indonesia 50.000.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 5.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 500
Cr - Bank 50.005.500
Catatan:#. Jika pembayaran transaksi tersebut dilakukan pada tanggal yang berbeda, maka pos kredit adalah “Utang Investasi”.#. Jika pada pelaporan keuangan, saham (nilai historis) tersebut belum diukur pada nilai wajar, maka nilai saham tersebut dimasukan ke dalam nilai wajar dalam Laporan Aset Neto.
Tanggal 30 Juni 2020 - Pengukuran Nilai Wajar Saham berdasarkan PSAK 68 dan PSAK 71:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 50,000,000,000
Nilai Pasar (Fair Value) =
Rp. 60,000,000,000
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi =
Rp. 10,000,000,000
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘ Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Wajar) -
Saham Yang Tercatat
Di Bursa Efek
Indonesia 60.000.000
Cr - Investasi (Nilai Historis)
Saham Yang Tercatat
Di Bursa Efek
Indonesia 50.000.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 10.000.000
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 10.000.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 10.000.000
……
Tanggal 31 Juli 2020 - Penjualan Saham berdasarkan PSAK 68 dan PSAK 71:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 60,000,000,000
Nilai Pasar (Fair Value) =
Rp. 65,000,000,000
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi =
Rp. 5.000.000.000
Brokerage Fee =
Rp. 5.000.000
PPN Masukan (VAT IN) =
Rp. 500.000
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham Pendiri =
Rp. 65,000,000,000 x 0,1% =
Rp. 65.000.000
Penerimaan Bersih setelah Pajak =
Rp. 64,929,500,000
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 64.929.500
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 5.000
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 500
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 65.000
Cr - Investasi (Nilai Wajar) -
Saham Yang Tercatat
Di Bursa Efek
Indonesia 60.000.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 5.000.000
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ dan ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 64.929.500
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 5.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 500
Dr - Beban Investasi -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 65.000
Cr - Investasi (Nilai Historis) -
Saham Yang Tercatat
Di Bursa Efek
Indonesia 50.000.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 15.000.000
Jurnal Pembalik (Reverse Entries) Pengukuran Nilai Wajar Saham:
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 10.000.000
Cr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 10.000.000
……
Asumsi: Jurnal Tutup Buku (Closing Book) untuk Pendapatan Komprehensive Lain pada awal tahun:
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ dan ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 15.000.000
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 10.000
Cr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 1.000
Cr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 65.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Keuntungan atau
kerugian atas penjualan
aset keuangan 14.924.000
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 10.000.000
Dr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 5.000.000
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 10.000
Cr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 1.000
Cr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 65.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Keuntungan atau
kerugian atas penjualan
aset keuangan 14.924.000
……
Format Jurnal Penutupan Buku pada awal tahun untuk Entitas Pengelola Dana Pensiun sebagai berikut:
#. Laporan Posisi Keuangan (Neraca):
Akumulasi Hasil Usaha, dihitung dari Laporan Perhitungan Hasil Usaha:
Dr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi
Hasil xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Sewa xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Pendapatan Investasi
Lain xxx
Dr - Pendapatan Lain - Lain -
Bunga Keterlambatan Iuran/
Laba (Rugi) Penjualan
ASET Operasional/
Dll xxx
Cr - Beban Operasional -
Gaji/Honor Karyawan,
Pengurus dan Dewan
Pengawas/Beban Kantor/
Beban Pemeliharaan,
Dll xxx
Cr - Beban Lain - Lain -
Bunga Keterlambatan Iuran/
Laba (Rugi) Penjualan
ASET Operasional/
Dll xxx
Cr - Pajak
Penghasilan xxx
Cr - Ekuitas -
Akumulasi
Hasil Usaha xxx
Pendapatan Komprehensive Lain, dihitung dari Laporan Perhitungan Hasil Usaha:
Dr/Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Deviden xxx
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi/
Beban Kustodi/Beban Investasi
Lainnya xxx
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Keuntungan atau
kerugian atas penjualan
aset keuangan xxx
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Bagian pendapatan
dari entitas asosiasi
atau ventura xxx
# Laporan Aset Neto:
Akumulasi Hasil Usaha, dihitung dari Laporan Perubahan Aset Neto:
Dr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi
Hasil xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Sewa xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Pendapatan Investasi
Lain xxx
Dr - Pendapatan Lain - Lain -
Bunga Keterlambatan Iuran/
Laba (Rugi) Penjualan
ASET Operasional/
Dll xxx
Dr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal Pemberi Kerja/
Iuran Normal Peserta/
Iuran Sukarela Peserta/
Iuran Tambahan xxx
Dr - Pengalihan Dana
dari Dana Pensiun
Lain xxx
Cr - Beban Operasional -
Gaji/Honor Karyawan,
Pengurus dan Dewan
Pengawas/Beban Kantor/
Beban Pemeliharaan,
Dll xxx
Cr - Beban Lain - Lain -
Bunga Keterlambatan Iuran/
Laba (Rugi) Penjualan
ASET Operasional/
Dll xxx
Cr - Manfaat Pensiun dan
Manfaat Lain xxx
Cr - Pajak
Penghasilan xxx
Cr - Penarikan Iuran dan
Manfaat Lain xxx
Cr - Ekuitas -
Akumulasi
Hasil Usaha xxx
Pendapatan Komprehensive Lain, dihitung dari Laporan Perubahan Aset Neto:
Dr/Cr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi xxx
Dr - Pendapatan Investasi -
Deviden xxx
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi/
Beban Kustodi xxx
Cr - Beban Investasi
Lainnya xxx
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Keuntungan atau
kerugian atas penjualan
aset keuangan xxx
………
Ilustrasi 2 - Pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Saham pada Entitas Reksa Dana:
Pada tanggal 30 April 2020, DPLK Manulife membeli 50.000 unit penyertaan reksadana saham menggunakan ‘Dana Program Pensiun’ dengan NAB (Nilai Aset Bersih) per unit sebesar Rp. 200.000. Total transaksi pembelian senilai Rp 10 Milyar dengan biaya pembelian 2 persen.
Pada tanggal 30 Juni 2020 (Triwulan II), DPLK Manulife melakukan pengukuran atas Aset Investasinya tersebut pada harga pasar level 1 (PSAK 68) di mana NAB Per Unit sebesar Rp. 240.000.
Unit tersebut dijual pada tanggal 31 Juli 2020 dengan harga pasar sebesar Rp. 220.000, dan biaya penjualan 0,5%.
Perhitungan NAB Reksa Dana Saham Per 30 April 2020:
ASII - Astra International =
10.000 Lot x Rp. 2.450 =
Rp. 2.450.000.000
INTP - Indosemen Tunggal Prakasa =
10.000 Lot x Rp. 775 =
Rp. 775.000.000
TLKM - Telekomunikasi =
10.000 Lot x Rp. 3.425 =
Rp. 3.425.000.000
ANTM - Aneka Tambang =
10.000 Lot x Rp. 1.000 =
Rp. 1.000.000.000
BUMI - Bumi Resources =
10.000 Lot x Rp. 2.350 =
Rp. 2.350.000.000
Total = Rp. 10,000,000,000
Jumlah Unit = 50.000
NAB (Nilai Aset Bersih) Per Unit =
Rp. 200.000
Perhitungan NAB Reksa Dana Saham Per 30 Juni 2020:
ASII - Astra International =
10.000 Lot x Rp. 2.700 =
Rp. 2.700.000.000
INTP - Indosemen Tunggal Prakasa =
10.000 Lot x Rp. 870 =
Rp. 870.000.000
TLKM - Telekomunikasi =
10.000 Lot x Rp. 3.600 =
Rp. 3.600.000.000
ANTM - Aneka Tambang =
10.000 Lot x Rp. 2.330 =
Rp. 2.330.000.000
BUMI - Bumi Resources =
10.000 Lot x Rp. 2.500 =
Rp. 2.500.000.000
Total = Rp. 12,000,000,000
Jumlah Unit = 50.000
NAB (Nilai Aset Bersih) Per Unit =
Rp. 240.000
Perhitungan NAB Reksa Dana Saham Per 31 Juli 2020:
ASII - Astra International =
10.000 Lot x Rp. 2.800 =
Rp. 2.800.000.000
INTP - Indosemen Tunggal Prakasa =
10.000 Lot x Rp. 900 =
Rp. 900.000.000
TLKM - Telekomunikasi =
10.000 Lot x Rp. 3.750 =
Rp. 3.750.000.000
ANTM - Aneka Tambang =
10.000 Lot x Rp. 800 =
Rp. 800.000.000
BUMI - Bumi Resources =
10.000 Lot x Rp. 2.750 =
Rp. 2.750.000.000
Total = Rp. 11,000,000,000
Jumlah Unit = 50.000
NAB (Nilai Aset Bersih) Per Unit =
Rp. 220.000
Catatan: 1 Lot = 100 lembar saham.
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 30 April 2020:
Perolehan unit =
(Rp. 10,000,000,000/1,02)/
Rp. 200.000 = 49.020 Unit
Investasi Reksa Dana Saham =
Rp. 200.000 x 49.020 Unit =
Rp. 9.804.000.000
Biaya Pembelian =
Rp. 10,000,000,000 - (Rp. 10,000,000,000/1,02) =
Rp. 10,000,000,000 - Rp. 9.803.921.569 =
Rp. 196.000.000
PPN Masukan (VAT IN) =
Rp. 19.600.000
Total Pembayaran =
Rp. 10,019,600,000
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Reksa Dana 9.804.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Pembelian
Reksa Dana 196.000
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 19.600
Cr - Bank 10.019.600
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Reksa Dana 9.804.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Pembelian
Reksa Dana 196.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 19.600
Cr - Bank 10.019.600
-----------------
Tanggal 30 Juni 2020 - Pengukuran Nilai Wajar Unit Penyertaan Reksa Dana berdasarkan PSAK 68 dan PSAK 71:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 9.804.000.000
Nilai Pasar (Fair Value) =
Rp 240.000 x 49.020 Unit
Rp. 11,764,800,000
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi =
Rp. 1.960.800.000
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Wajar) -
Reksa Dana 11.764.800
Cr - Investasi (Nilai Historis) -
Reksa Dana 9.804.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 1.960.800
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 1.960.800
Cr - Liabilitas Di luar
Nilai Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 1.960.800
-----------------
Tanggal 31 Juli 2020 - Penjualan Reksa Dana Saham berdasarkan PSAK 68 dan PSAK 71:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 11,764,800,000
Nilai Pasar (Fair Value) =
Rp. 220.000 x 49.020 Unit
Rp. 10,784,400,000
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi =
Rp. 980.400.000
Biaya penjualan =
Rp 10,784,400,000 x 0,5 % =
Rp. 53.922.000
PPN Masukan (VAT IN) =
Rp. 5.392.200
PPh Final Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham Pendiri =
Rp. 11,000,000,000 x 0,1% =
Rp. 11.000.000
Penerimaan Bersih setelah Pajak =
Rp. 10,714,085,800
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 10.714.085,80
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Penjualan
Reksa Dana 53.922
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 5.392,20
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 11.000
Dr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 980.400
Cr - Investasi (Nilai Wajar) -
Reksa Dana 11.764.800
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ dan ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 10.714.085,80
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Penjualan
Reksa Dana 53.922
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 5.392,20
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 11.000
Cr - Investasi (Nilai Wajar) -
Reksa Dana 9.804.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 980.400
Jurnal Pembalik (Reverse Entries) Pengukuran Nilai Wajar Saham:
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas Di luar
Nilai Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 1.960.800
Cr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 1.960.800
……
Asumsi Jurnal Tutup Buku (Closing Book) untuk Pendapatan Komprehensive Lain pada awal tahun:
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ dan ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 980.400
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Pembelian
Reksa Dana 196.000
Cr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 24.992,20
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Penjualan
Reksa Dana 53.922
Cr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 11.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Keuntungan atau
kerugian atas penjualan
aset keuangan 694.485,80
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 1.960.800
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 980.400
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Pembelian
Reksa Dana 196.000
Cr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 24.992,20
Cr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham
Pendiri 11.000
Cr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Penjualan
Reksa Dana 53.922
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Keuntungan atau
kerugian atas penjualan
aset keuangan 694.485,80
Laporan Keuangan Gabungan DPLK AIA Financial:
⚙️ Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIA Financial Per 31 Desember 2018.
………
Ilustrasi 3 - Pembelian Sukuk Korporasi melalui Broker:
Pada tanggal 5 Januari 2020, DPLK Manulife membeli Sukuk Korporasi Mudharabah Muthlaqah (investasi tidak terikat) Bank BNI Syariah di pasar sekunder dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun sebanyak 10.000.000 lembar, nilai nominal Rp. 100, nilai pasar Rp. 110 (ASK), dan Nisbah 7,5% dari Pendapatan yang dibagihasilkan pertahun. Brokerage Fee sebesar Rp. 3.000.000, dan PPN 10%. Pembelian investasi menggunakan ‘Dana Program Pensiun’.
Di samping pembelian Sukuk Korporasi, DPLK Manulife juga membeli Sukuk Negara Ritel Seri SR-012 sebanyak 20.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 100, dan nilai pasar Rp. 108 (ASK) , tenor 3 tahun, kupon 6,90% p.a (gross), pembayaran kupon per 31 Desember 2020. Pembelian tersebut menggunakan ‘Dana Manfaat Lain’.
Pada tanggal 25 Maret 2021, DPLK Manulife menjual kedua Sukuk tersebut dengan harga pasar sebagai berikut:
- Sukuk Bank BNI, BID = Rp. 115, Pendapatan yang
dibagihasilkan adalah sebesar Rp. 700.000.000.
- Sukuk Negara Ritel Seri SR-012, BID = Rp. 112.
Asumsi: Dana pembayaran Brokerage Fee dan PPN menggunakan Program Pensiun.
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 5 Januari 2020:
Pembelian dengan Dana Program Pensiun:
Sukuk Korporasi (Bank BNI) =
Rp. 110 x 10.000.000 lembar =
Rp. 1.100.000.000
Brokerage Fee =
Rp. 3.000.000
PPN Keluaran =
Rp. 3.000.000 x 10% =
Rp. 300.000
Total Pembelian Sukuk Korporasi =
Rp. 1.100.000.000 + Rp. 3.000.000 +
Rp. 300.000 = Rp. 1.103.300.000
Pembelian dengan Dana Manfaat Lain:
Sukuk Negara Ritel Seri SR-012
Rp. 108 x 20.000.000 lembar =
Rp. 2.160.000.000
Total Dana Pembayaran =
Rp. 1.103.300.000 + Rp. 2.160.000.000 =
Rp. 3.263.300.000
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha - Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Sukuk Korporasi Yang
Tercatat Di Bursa Efek
Di Indonesia -
Sukuk Korporasi
Mudharabah Muthlaqah
Bank BNI 1.100.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 3.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 300
Cr - Bank 1.103.300
Laporan Aset Neto dan Laporan Perubahan Aset Neto - Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Sukuk Korporasi Yang
Tercatat Di Bursa Efek
Di Indonesia -
Sukuk Korporasi
Mudharabah Muthlaqah
Bank BNI 1.100.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 3.000
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 300
Cr - Bank 1.103.300
………
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha - Kolom Manfaat Lain:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Surat Berharga
Negara -
Sukuk Negara Ritel
Seri SR-012 2.160.000
Cr - Bank 2.160.000
Laporan Aset Neto dan Laporan Perubahan Aset Neto - Kolom Manfaat Lain:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Surat Berharga
Negara -
Sukuk Negara Ritel
Seri SR-012 2.160.000
Cr - Bank 2.160.000
……
Tanggal 25 Maret 2021:
Kolom Program Pensiun:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 1.100.000.000
Sukuk Korporasi (Bank BNI) =
Rp. 115 x 10.000.000 lembar =
Rp. 1.150.000.000
Keuntungan Penjualan Sukuk =
Rp. 50.000.000
Jumlah Hari Berjalan = 79 Hari
Bagi Hasil =
((Rp. 700.000.000 x 7,5%)/365 hari)
x 79 Hari = Rp. 11.363.014
PPh Pasal 4 Ayat 2 Bagi Hasil =
Rp. 11.363.014 x 5% = Rp. 568.151
Brokerage Fee = Rp. 3.000.000
PPN Keluaran =
Rp. 3.000.000 x 10% = Rp. 300.000
Total Penerimaan Dana Penjualan Sukuk Korporasi =
Rp. 1.150.000.000 + Rp. 11.363.014 -
Rp. 568.151 - Rp. 3.000.000 -
Rp. 300.000 = Rp. 1.157.494.863
Kolom Manfaat Pensiun:
Nilai Nominal =
Rp. 100 x 20.000.000 lembar =
Rp. 2.000.000.000
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 2.160.000.000
Sukuk Negara Ritel Seri SR-012 =
Rp. 112 x 20.000.000 lembar =
Rp. 2.240.000.000
Keuntungan Penjualan Sukuk =
Rp. 80.000.000
Jumlah Hari Berjalan = 79 Hari
Bagi Hasil =
((Rp. 2.000.000.000 x 6,9%)/365 hari) x 79 Hari =
Rp. 29.868.493
PPh Pasal 4 Ayat 2 Bagi Hasil =
Rp. 29.868.493 x 5% = Rp. 1.493.425
Total Penerimaan Dana Penjualan SBN =
Rp. 2.240.000.000 + Rp. 29.868.493 -
Rp. 1.493.425 = Rp. 2.268.375.068
Total Penerimaan Dana = Rp. 3.425.869.931
Asumsi: Penjualan Sukuk pada hari yang sama dengan pungutan Brokerage Fee dan PPN sekali, dan dibebankan pada Program Pensiun.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha - Kolom Program Pensiun:
Penjualan Sukuk Korporasi (Bank BNI):
Dr - Bank 1.157.495
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 3.000
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 300
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bagi Hasil 568
Cr - Investasi (Nilai Historis)
Sukuk Korporasi Yang
Tercatat Di Bursa Efek
Di Indonesia -
Sukuk Korporasi
Mudharabah Muthlaqah
Bank BNI 1.100.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 50.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi Hasil 11.363
Laporan Aset Neto dan Laporan Perubahan Aset Neto - Kolom Program Pensiun:
Penjualan Sukuk Korporasi (Bank BNI):
Dr - Bank 1.157.495
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Brokerage
Fee 3.000
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 300
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bagi Hasil 568
Cr - Investasi (Nilai Historis)
Sukuk Korporasi Yang
Tercatat Di Bursa Efek
Di Indonesia -
Sukuk Korporasi
Mudharabah Muthlaqah
Bank BNI 1.100.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 50.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi Hasil 11.363
……
Tanggal 25 Maret 2021:
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha - Kolom Manfaat Lain:
Penjualan Sukuk Negara Ritel Seri SR-012:
Dr - Bank 2.268.375
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bagi Hasil 1.494
Cr - Investasi (Nilai Historis)
Surat Berharga
Negara -
Sukuk Negara Ritel
Seri SR-012 2.160.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 80.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi Hasil 29.869
Laporan Aset Neto dan Laporan Perubahan Aset Neto - Kolom Manfaat Lain:
Penjualan Sukuk Negara Ritel Seri SR-012:
Dr - Bank 2.268.375
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Bagi Hasil 1.494
Cr - Investasi (Nilai Historis)
Surat Berharga
Negara -
Sukuk Negara Ritel
Seri SR-012 2.160.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Laba (Rugi) Pelepasan
Investasi 80.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi Hasil 29.869
Laporan Keuangan Gabungan DPLK Manulife:
⚙️ Laporan Keuangan DAPEN Manulife Per 31 Desember 2018.
………
Ilustrasi 4 - Pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Campuran pada Entitas Reksa Dana:
Pada tanggal 30 April 2020, DPLK Manulife membeli 50.000 unit penyertaan reksadana campuran (saham dan obligasi) menggunakan ‘Dana Program Pensiun’ dengan NAB (Nilai Aset Bersih) per unit sebesar Rp. 222.000. Total transaksi pembelian senilai Rp 10 Milyar dengan biaya pembelian 2 persen. Kupon Obligasi sebesar kupon 6,90% p.a (gross) dibayar dua kali, pada tanggal 30 Juni 2020 dan 30 April 2021.
Pada tanggal 30 Juni 2020 (Triwulan II), DPLK Manulife melakukan pengukuran atas Aset Investasinya tersebut pada harga pasar level 1 (PSAK 68) di mana NAB Per Unit sebesar Rp. 263.000.
Unit tersebut dijual pada tanggal 31 Juli 2020 dengan harga pasar sebesar Rp. 242.400, dan biaya penjualan 0,5%.
Perhitungan NAB Reksa Dana Campuran Per 30 April 2020:
ASII - Astra International =
10.000 Lot x Rp. 2.450 =
Rp. 2.450.000.000
INTP - Indosemen Tunggal Prakasa =
10.000 Lot x Rp. 775 =
Rp. 775.000.000
TLKM - Telekomunikasi =
10.000 Lot x Rp. 3.425 =
Rp. 3.425.000.000
ANTM - Aneka Tambang =
10.000 Lot x Rp. 1.000 =
Rp. 1.000.000.000
BUMI - Bumi Resources =
10.000 Lot x Rp. 2.350 =
Rp. 2.350.000.000
Total Saham =
Rp. 11,000,000,000
Obligasi PLN (Nilai Nominal Rp. 100) =
10.000.000 Lembar x Rp. 110 =
Rp. 1.100.000.000
Total Investasi = Rp. 11,100,000,000
Jumlah Unit = 50.000
NAB (Nilai Aset Bersih) Per Unit =
Rp. 222.000
Perhitungan NAB Reksa Dana Saham Per 30 Juni 2020:
ASII - Astra International =
10.000 Lot x Rp. 2.700 =
Rp. 2.700.000.000
INTP - Indosemen Tunggal Prakasa =
10.000 Lot x Rp. 870 =
Rp. 870.000.000
TLKM - Telekomunikasi =
10.000 Lot x Rp. 3.600 =
Rp. 3.600.000.000
ANTM - Aneka Tambang =
10.000 Lot x Rp. 2.330 =
Rp. 2.330.000.000
BUMI - Bumi Resources =
10.000 Lot x Rp. 2.500 =
Rp. 2.500.000.000
Total Saham = 12,000,000,000
Obligasi PLN (Nilai Nominal Rp. 100) =
10.000.000 Lembar x Rp. 115
Rp. 1.150.000.000
Total = Rp. 13,150,000,000
Jumlah Unit = 50.000
NAB (Nilai Aset Bersih) Per Unit =
Rp. 263.000
Perhitungan NAB Reksa Dana Saham Per 31 Juli 2020:
ASII - Astra International =
10.000 Lot x Rp. 2.800 =
Rp. 2.800.000.000
INTP - Indosemen Tunggal Prakasa =
10.000 Lot x Rp. 900 =
Rp. 900.000.000
TLKM - Telekomunikasi =
10.000 Lot x Rp. 3.750 =
Rp. 3.750.000.000
ANTM - Aneka Tambang =
10.000 Lot x Rp. 800 =
Rp. 800.000.000
BUMI - Bumi Resources =
10.000 Lot x Rp. 2.750 =
Rp. 2.750.000.000
Total Saham = 11,000,000,000
Obligasi PLN (Nilai Nominal Rp. 100) =
10.000.000 Lembar x Rp. 112 =
Rp. 1.120.000.000
Total = Rp. 12,120,000,000
Jumlah Unit = 50.000
NAB (Nilai Aset Bersih) Per Unit =
Rp. 242.400
Catatan: 1 Lot = 100 lembar saham
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 30 April 2020:
Perolehan unit =
(Rp. 11,100,000,000/1,02)/
Rp. 222.000 = 49.020 Unit
Total Investasi Reksa Dana =
Rp. 222.000 x 49.020 Unit =
Rp. 10,882,440,000
Biaya Pembelian =
Rp. 11,100,000,000 - (Rp. 11,100,000,000/1,02) =
Rp. 11,100,000,000 - Rp. 10,882,440,000 =
Rp. 217.560.000
PPN Masukan (VAT IN) =
Rp. 21.756.000
Total Pembayaran =
Rp. 11,121,756,000
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Reksa Dana 10.882.440
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Pembelian
Reksa Dana 217.560
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 21.756
Cr - Bank 11.121.756
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis)
Reksa Dana 10.882.440
Dr - Beban Investasi -
Beban Manajer Investasi -
Biaya Pembelian
Reksa Dana 217.560
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPN Masukan 21.756
Cr - Bank 11.121.756
……
Tanggal 30 Juni 2020 - Pengukuran Nilai Wajar Unit Penyertaan Reksa Dana berdasarkan PSAK 68 dan PSAK 71:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 10,882,440,000
Nilai Pasar (Fair Value) =
Rp 263.000 x 49.020 Unit
Rp. 12,892,260,000
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi =
Rp. 2.009.820.000
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Wajar) -
Reksa Dana 12.892.260
Cr - Investasi (Nilai Historis) -
Reksa Dana 10.882.440
Cr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 2.009.820
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 2.009.820
Cr - Liabilitas Di luar
Nilai Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 2.009.820
……
Tanggal 30 Juni 2020:
Penerimaan Kupon Obligasi:
Bunga Berjalan = 61 Hari
Kupon =
(((Rp. 100 x 10.000.000 Lembar) x
6,90%)/365) x 61 hari = Rp. 11.531.506
PPh Final Pasal 4 Ayat 2 =
Rp. 11.531.506 x 5% = Rp. 567.575
Penerimaan Bersih Setelah Pajak =
Rp. 10.963.931
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 10.964
Dr - Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Kupon 568
Cr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi Hasil -
Kupon Oblgasi 11.532
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 10.964
Dr - Beban Investasi -
Beban Investasi Lainnya -
Beban Pajak -
PPh Pasal 4 Ayat 2
Kupon 568
Cr - Pendapatan Investasi -
Bunga/Bagi Hasil -
Kupon Oblgasi 11.532
……
Tanggal 31 Juli 2020 - Penjualan Reksa Dana Campuran berdasarkan PSAK 68 dan PSAK 71:
Nilai Tercatat (Carrying Amount) =
Rp. 12,892,260,000
Nilai Pasar (Fair Value) =
Rp. 242.400 x 49.020 Unit
Rp. 11,882,448,000
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi =
Rp. 1.009.812.000
Biaya penjualan =
Rp 11,882,448,000 x 0,5 % =
Rp. 594.122.400
PPN Masukan (VAT IN) =
Rp. 59.412.240
PPh Final Pasal 4 Ayat 2
Bukan Saham Pendiri =
Rp. 11,000,000,000 x 0,1% =
Rp. 11.000.000
Penerimaan Bersih setelah Pajak =
Rp. 11,217,913,360
……
Catatan:
#. Jurnal Penjualan Reksa Dana sama seperti sebelumnya.
#. Reksa Dana Campuran bisa kombinasi saham dengan obligasi, saham dengan deposito, dan lainnya.
#. Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat utang (Obligasi, Sukuk, MTN, EBA, Dll).
#. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang yaitu efek utang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti Obligasi, MTN, dll dengan jangka waktu 1 tahun.
#. Reksa Dana Terproteksi adalah jenis Reksa Dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. Reksa Dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer Investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi. Misalnya, DPLK menginvestasikan dananya sebesar Rp. 1 Milyar dalam Reksa Dana Terproteksi dengan tenor 3 tahun dan imbal hasil 7% per tahun dan dibagikan per 3 bulanan, sampai dengan akhir periode Investasi Reksa Dana Terproteksi tersebut (3 tahun), maka nilai modal awal DPLK akan kembali sepenuhnya dengan tambahan imbal hasil yang kamu terima per periodenya sebesar 7% per tahun.
#. Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, adalah kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan DPLK yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan DPLK diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi.
Lihat: 👉 Laporan Tahunan 2015 DAPEN BCA.
………
Ilustrasi 5 - Penyertaan Langsung Metode Biaya:
Pada tanggal 2 Januari 2020, Dapen BCA melakukan penyertaan saham pada PT. Asuransi Bersama (Investee) dengan persentase kepemilikan 20% (1.000.000 lembar saham @ Nilai Pasar = Rp. 3.000 sedangkan Nilai Nominal = Rp. 500). Dana penyertaan tersebut menggunakan ‘Dana Program Pensiun’. Penyertaan lain pada PT. Asuransi Bersama adalah Bank ARM dengan 17% kepemilikan dan Bank XYZ dengan 25% kepemilikan. Nilai IPO Saham PT. Asuransi Bersama Per 30 Januari 2011 sebesar Rp. 15,000,000,000.
Info Tambahan:
- Pada Tanggal 31 Desember 2020, investee mengumumkan Laba sebesar Rp. 2.500.000.000. Dividen laba dibagikan sesuai persentase kepemilikan masing - masing entitas per 31 Januari 2021. Dividen tunai diberikan sebesar Rp. 100 per lembar saham per 31 Desember 2020, dan pembagian deviden saham sebanyak 100.000 lembar. Harga pasar saham penutupan adalah Rp. 2.900.
……
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 2 Januari 2020:
Harga Pasar Saham =
Rp. 3.000 x 1.000.000 lbr saham =
Rp. 3.000.000.000
Harga Nominal Saham =
Rp. 500 x 1.000.000 lbr saham =
Rp. 500.000.000
PPh Pasal 4 Ayat 2 Final atas
Penjualan Saham Pendiri Terutang =
(Rp. 500.000.000 x 0,1%) +
(Rp. 15,000,000,000. x 0,5%) =
Rp. 75.500.000
Pembayaran Penyertaan Dipotong Pajak =
Rp. 3.000.000.000 - Rp. 75.500.000 =
Rp. 2.924.500.000
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Penyertaan Langsung -
PT. Asuransi
Bersama 3.000.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh Pasal 4
Ayat 2 Final -
Saham Pendiri 75.500
Cr - Bank 2.924.500
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Penyertaan Langsung -
PT. Asuransi
Bersama 3.000.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh Pasal 4
Ayat 2 Final -
Saham Pendiri 75.500
Cr - Bank 2.924.500
……
Tanggal 31 Desember 2020 - Pembagian Dividen Tunai:
Dividen Tunai PT. ABC =
Rp. 100 x 1.000.000 lbr saham =
Rp. 100.000.000
Potongan PPh Pasal 23 =
Rp. 100.000.000 x 15% =
Rp. 15.000.000
Pembagian Dividen Saham:
Nilai Pasar Saham =
Rp. 2.900 x 100.000 lbr saham =
Rp. 290.000.000
PPh Pasal 23 Dibayar Sendiri atau
Dipungut Pihak Lain =
Rp 290.000.000 x 15% =
Rp. 43.500.000
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’ dan ‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dividen Tunai:
Dr - Bank 85.000
Dr - Aset Lain - Lain -
Pajak Dibayar Di muka -
PPh Pasal 23 15.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Tunai 100.000
Dividen Saham:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Penyertaan Langsung -
PT. Asuransi
Bersama 290.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Saham 290.000
Dr - Aset Lain - Lain -
Pajak Dibayar Di muka -
PPh Pasal 23 atas
Dividen 43.500
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh Pasal 23
Dividen Saham/
Bank 43.500
……
Pengukuran Nilai Wajar Penyertaan:
Nilai Pasar Saham (PT. Asuransi Bersama) =
Rp. 2.900 x 1.000.000 lbr saham =
Rp. 2.900.000.000
Nilai Penyertaan =
Rp. 3.000.000.000
Kerugian Penurunan Nilai =
Rp. 100.000.000
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Wajar) -
Penyertaan Langsung -
PT. Asuransi
Bersama 2.900.000
Dr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 100.000
Cr - Investasi (Nilai Historis) -
Penyertaan Langsung -
PT. Asuransi
Bersama 3.000.000
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 100.000
Cr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 100.000
Catatan:
Total Penyertaan Langsung Dapen BCA = Rp. 3.190.000.000, sebanyak 1.100.000 lembar saham.
……
Tanggal 2 Januari 2021 - Asumsi Jurnal Tutup Buku (Closing Book) untuk Pendapatan Komprehensive Lain pada awal tahun:
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Tunai 100.000
Dr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Saham 290.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 100.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Bagian Pendapatan
dari Entitas Asosiasi dan
Ventura 290.000
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen 100.000
Dr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Saham 290.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Bagian Pendapatan
dari Entitas Asosiasi dan
Ventura 390.000
-----------------
Tanggal 31 Januari 2020:
Pembagian Dividen Laba PT. ABC =
Rp. 2.500.000.000 x 20% (Kepemilikian) =
Rp. 500.000.000
Potongan PPh Pasal 23 =
Rp. 500.000.000 x 15% =
Rp. 75.000.000
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 425.000
Dr - Aset Lain - Lain -
Pajak Dibayar Di muka -
Beban Pajak -
PPh Pasal 23 75.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Laba 500.000
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 425.000
Dr - Aset Lain - Lain -
Pajak Dibayar Di muka -
Beban Pajak -
PPh Pasal 23 75.000
Cr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Laba 500.000
-----------------
Tanggal 2 Januari 2022 - Asumsi Jurnal Tutup Buku (Closing Book) untuk Pendapatan Komprehensive Lain pada awal tahun:
‘Laporan Aset Neto’ - ‘Laporan Perubahan Aset Neto’ dan ‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’ - ‘Laporan Perhitungan Hasil Usaha’:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Investasi -
Dividen -
Dividen Laba 500.000
Cr - Ekuitas -
Pendapatan Komprehensive
Lain - Bagian Pendapatan
dari Entitas Asosiasi dan
Ventura 500.000
………
Ilustrasi 6 - Investasi pada Tanah dan Bangunan (Properti Investasi):
Pada tanggal 2 Januari 2020, DPLK Manulife membeli aset secara tunai berupa Properti Investasi (Ruko) yang digunakan untuk menghasilkan manfaat ekonomis berupa sewa dengan harga sebesar Rp. 5.000.000.000 (Nilai Tanah sebesar Rp. 2.000.000.000, Nilai Bangunan sebesar Rp.3.000.000.000) menggunakan dana ‘Program Pensiun’. Pada tanggal 2 Januari 2023, Nilai Wajar Tanah sebesar Rp. 3.000.000.000, dan Nilai Wajar Bangunan sebesar Rp. 4.000.000.000) sesuai PSAK 68, Level 1.
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 2 Januari 2020 - Pembelian Properti Investasi:
Laporan Aset Neto:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Tanah dan Bangunan
di Indonesia 5.000.000
Cr - Bank 5.000.000
Laporan Posisi Keuangan (Neraca):
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Historis) -
Tanah dan Bangunan
di Indonesia 5.000.000
Cr - Bank 5.000.000
-----------------
Jurnal Penyusutan Akhir Tahun:
Tanggal 31 Desember 2020:
Beban Penyusutan Pertahun =
Rp. 3.000.000.000/20 tahun =
Rp. 150.000.000
Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Neraca):
Kolom Program Pensiun:
Dr - Beban Operasional -
Beban Penyusutan -
Properti Investasi 150.000
Cr - Investasi (Nilai Historis) -
Akumulasi Penyusutan
Bangunan -
Properti Investasi 150.000
Catatan: Laporan Aset Neto, Properti Investasi tidak disusutkan.
-----------------
Tanggal 2 Januari 2023:
Jurnal Pengukuran Nilai Wajar Properti Investasi:
Laporan Aset Neto dan Laporan Perubahan Aset Neto:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Investasi (Nilai Wajar) -
Tanah dan Bangunan
di Indonesia 7.000.000
Cr - Investasi (Nilai Wajar) -
Tanah dan Bangunan
di Indonesia 5.000.000
Cr - Peningkatan (Penurunan)
Nilai Investasi 2.000.000
Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Neraca):
Kolom Program Pensiun:
Dr - Aset -
Selisih Penilaian Investasi -
Saham 2.000.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Pendapatan Yang Belum
Direalisasi -
Saham 2.000.000
Catatan:
#. Dalam hal entitas membeli tanah dan bangunan digunakan untuk keperluan operasional (tidak menghasilkan manfaat ekonomis), maka Tanah dan Bangunan tersebut ditempatkan sebagai Aset Operasional (kode: 1301).
#. Apabila entitas melakukan revaluasi atas tanah dan bangunan, maka nilai tanah dan bangunan pada Laporan Aset Neto perlu disesuaikan kembali, bersamaan dengan Laporan Posisi Keuangan (Neraca).
………
Akuntansi Penerimaan Iuran, Pemberian Manfaat, Penarikan Iuran, dan Pengalihan Dana dari atau ke Dana Pensiun Lain
Pada tanggal 27 Desember 2020, transaksi Dana Pensiun DPLK Manulife sebagai berikut:
1. Rincian Iuran Jatuh Tempo sebagai berikut:
A. Program Pensiun:
- Iuran Normal Pemberi Kerja sebesar Rp. 500.000.000.
- Iuran Normal Peserta sebesar Rp. 150.000.000.
- Iuran Sukarela Peserta sebesar Rp. 100.000.000.
B. Manfaat Lain:
- Iuran Normal Pemberi Kerja sebesar Rp. 120.000.000.
C. Denda dari Program Pensiun sebesar Rp. 15.000.000, dan Manfaat Lain sebesar Rp. 10.000.000.
2. Manfaat Pensiun yang telah jatuh tempo dari berbagai peserta sebesar Rp. 150.000.000 (baik pembayaran berkala maupun sekaligus) dan Manfaat Lain (Dana Pesangon, Kesehatan, dan Pendidikan) sebesar Rp. 100.000.000. Pembayaran dilakukan pada tanggal 31 Desember 2020, dan total potongan PPh Pasal 21 atas Manfaat Pensiun sebesar Rp. 5.000.000, Manfaat Lain sebesar Rp. 4.000.000 (asumsi).
3. Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain dari peserta kepada DPLK AIA sebagai berikut:
A. Program Pensiun:
- Iuran Normal sebesar Rp. 600.000.000.
- Iuran Sukarela sebesar Rp. 100.000.000.
B. Manfaat Lain:
- Iuran Normal sebesar Rp. 300.000.000.
4. Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain yaitu dari DPLK Bersama adalah:
A.Program Pensiun:
- Iuran Normal sebesar Rp. 650.000.000.
- Iuran Sukarela sebesar Rp. 50.000.000.
B. Manfaat Lain:
- Iuran Normal sebesar Rp. 500.000.000.
5. Penarikan Dana Manfaat Pensiun oleh peserta atas nama Chandra dari PT. Bumi Resources sebanyak Rp. 20.000.000, dengan potongan PPh Pasal 21 sebesar Rp. 1.000.000 (asumsi), dan Manfaat Lain sebesar Rp. 10.000.000, potongan PPh Pasal 21 sebesar Rp. 500.000 (asumsi).
Pada tanggal 31 Desember 2020, Hasil Penilaian Aktuarial tentang Nilai Kini Aktuarial Akhir DPLK Manulife sebagai berikut:
1. Program Pensiun sebesar Rp. 4.180.000.000.
2. Manfaat Lain sebesar Rp. 1.300.000.000.
Saldo Liabilitas Nilai Kini Di luar Aktuarial sampai dengan tanggal
26 Desember 2020 sebagai berikut:
A. Program Pensiun:
1. Utang Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo sebesar Rp. 2.100.000.000.
2. Utang Manfaat Sukarela sebesar Rp. 300.000.000.
B. Manfaat Lain:
1. Utang Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo sebesar Rp. 600.000.000.
Saldo Awal Nilai Kini Aktuarial:
Program Pensiun = Rp. 1.300.000.000.
Manfaat Lain = Rp. 500.000.000.
……
Jurnal Penyelesaian (dalam ribuan rupiah):
Tanggal 27 Desember 2020:
‘Laporan Aset Neto’ dan ‘Laporan Perubahan Aset Neto’:
1. Penerimaan Iuran Pensiun, Manfaat Lain dan Denda Kolom Program Pensiun:
Iuran Jatuh Tempo:
Dr - Bank 750.000
Cr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal
Pemberi Kerja 500.000
Cr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal
Peserta 150.000
Cr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Sukarela
Peserta 100.000
Kolom Manfaat Lain:
Manfaat Lain Jatuh Tempo:
Dr - Bank 120.000
Cr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal
Pemberi Kerja 120.000
Kolom Program Pensiun:
Denda:
Dr - Bank 15.000
Cr - Pendapatan Di luar
Investasi -
Denda Program
Pensiun 15.000
Kolom Manfaat Lain:
Denda:
Dr - Bank 10.000
Cr - Pendapatan Di luar
Investasi -
Denda Manfaat
Lain 10.000
-----------------
2. Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain Jatuh Tempo:
Kolom Program Pensiun:
Manfaat Pensiun Jatuh Tempo
Dr - Manfaat Pensiun dan
Manfaat
Lain 150.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 145.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh Pasal 21 5.000
Kolom Manfaat Lain:
Manfaat Lain Jatuh Tempo
Dr - Manfaat Pensiun dan
Manfaat
Lain 100.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 96.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh Pasal 21 4.000
-----------------
3. Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pengalihan Dana ke Dana
Pensiun Lain 700.000
Cr - Bank 700.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Pengalihan Dana ke Dana
Pensiun Lain 300.000
Cr - Bank 300.000
-----------------
4. Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 700.000
Cr - Pengalihan Dana dari Dana
Pensiun Lain 700.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Bank 500.000
Cr - Pengalihan Dana dari Dana
Pensiun Lain 500.000
-----------------
5. Penarikan Dana Pensiun oleh Peserta:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Penarikan Iuran dan
Manfaat Lain 20.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh
Pasal 21 1.000
Cr - Bank 19.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Penarikan Iuran dan
Manfaat Lain 10.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh
Pasal 21 500
Cr - Bank 9.500
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
---------------------------------------------
1. Penerimaan Iuran Pensiun:
Kolom Program Pensiun:
Iuran Jatuh Tempo:
Dr - Bank 750.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 650.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat
Sukarela 100.000
Kolom Manfaat Lain:
Iuran Jatuh Tempo:
Dr - Bank 120.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 120.000
Kolom Program Pensiun:
Denda:
Dr - Bank 15.000
Cr - Pendapatan Lain -
Lain -
Bunga Keterlambatan
Iuran 15.000
Kolom Manfaat Lain:
Denda:
Dr - Bank 10.000
Cr - Pendapatan Lain -
Lain -
Bunga Keterlambatan
Iuran 10.000
-----------------
‘Point 2 tidak ada jurnal’ ..
3. Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas -
Nilai Kini
Aktuarial 700.000
Cr - Bank 700.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Liabilitas -
Nilai Kini
Aktuarial 300.000
Cr - Bank 300.000
-----------------
4. Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Bank 700.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 650.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat
Sukarela 50.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Bank 500.000
Cr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 500.000
-----------------
5. Penarikan Dana Pensiun oleh Peserta:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas -
Nilai Kini
Aktuarial 20.000
Cr - Bank 20.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Liabilitas -
Nilai Kini
Aktuarial 10.000
Cr - Bank 10.000
Catatan:
Potongan atas Nilai Kini Aktuarial termasuk pembayaran PPh Pasal 21.
-----------------
Tanggal 31 Desember 2020:
‘Laporan Aset Neto’:
-------------------------
Pembayaran Manfaat Pensiun:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 145.000
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh
Pasal 21 5.000
Cr - Bank 150.000
Kolom Manfaat Lain:
Manfaat Lain Jatuh Tempo
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 96.000
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Beban Yang Masih
Harus Dibayar -
Utang PPh
Pasal 21 4.000
Cr - Bank 100.000
-----------------
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’:
---------------------------------------------
Pembayaran Manfaat Pensiun:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas -
Nilai Kini
Aktuarial 150.000
Cr - Bank 150.000
Kolom Manfaat Lain:
Manfaat Lain Jatuh Tempo
Dr - Liabilitas -
Nilai Kini
Aktuarial 100.000
Cr - Bank 100.000
Catatan:
Potongan atas Nilai Kini Aktuarial termasuk pembayaran PPh Pasal 21.
-----------------
Hasil Penilaian Aktuarial Akhir Tahun:
Program Pensiun:
Saldo Nilai Kini Aktuarial =
Rp. 1.300.000.000 - Rp. 700.000.000 -
Rp. 20.000.000 - Rp. 150.000.000 =
Rp. 430.000.000
Saldo Utang Manfaat Pensiun dan
Manfaat Lain Jatuh Tempo =
Rp. 2.100.000.000 + Rp. 650.000.000 +
Rp. 650.000.000 = Rp. 3.400.000.000
Saldo Utang Manfaat Sukarela =
Rp. 300.000.000 + Rp. 100.000.000 +
Rp. 50.000.000 = Rp. 450.000.000
Nilai Kini Aktuarial Akhir =
Rp. 4.180.000.000
Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries) =
Rp. 4.180.000.000 - Rp. 430.000.000 =
Rp. 3.750.000.000
Selisih Nilai Kini Aktuarial =
Rp. 100.000.000
Kesimpulan: DPLK Manulife memiliki profit atas program pensiun dari hasil penilaian akhir aktuaris, karena nilai Liabilitas Perhitungan Aktuaris lebih kecil dari yang tercatat berdasarkan transaksi.
----------------------------------
Manfaat Lain:
Saldo Nilai Kini Aktuarial =
Rp. 500.000.000 - Rp. 300.000.000 -
Rp. 10.000.000 - Rp. 100.000.000 =
Rp. 90.000.000
Saldo Utang Manfaat Pensiun dan
Manfaat Lain Jatuh Tempo =
Rp. 600.000.000 + Rp. 120.000.000 +
Rp. 500.000.000 = Rp. 1.220.000.000
Nilai Kini Aktuarial Akhir =
Rp. 1.300.000.000
Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries) =
Rp. 1.300.000.000 - Rp. 90.000.000 =
Rp. 1.210.000.000
Selisih Nilai Kini Aktuarial =
Rp. 10.000.000
Kesimpulan: sama seperti di atas.
Kolom Program Pensiun:
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 3.400.000
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat
Sukarela 450.000
Cr - Liabilitas -
Nilai Kini Aktuarial 3.750.000
Cr - Liabilitas -
Selisih Nilai Kini
Aktuarial 100.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Liabilitas Di luar Nilai
Kini Aktuarial -
Utang Manfaat Pensiun
dan Manfaat Lain
Jatuh Tempo 1.220.000
Cr - Liabilitas -
Nilai Kini Aktuarial 1.210.000
Cr - Liabilitas -
Selisih Nilai Kini
Aktuarial 10.000
-----------------
Asumsi: Jurnal Tutup Buku Pada Awal Tahun 2021:
‘Laporan Aset Neto’
------------------------
Akumulasi Hasil Usaha, dihitung dari Laporan Perubahan Aset Neto:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal
Pemberi Kerja 500.000
Dr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal
Peserta 150.000
Dr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Sukarela
Peserta 100.000
Dr - Pendapatan Di luar
Investasi -
Denda Program
Pensiun 15.000
Dr - Pengalihan
Dana dari Dana
Pensiun Lain 700.000
Cr - Manfaat Pensiun dan
Manfaat Lain 150.000
Cr - Pengalihan
Dana ke Dana
Pensiun Lain 700.000
Cr - Penarikan Iuran dan
Manfaat Lain 20.000
Cr - Ekuitas -
Akumulasi
Hasil Usaha 595.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Iuran Jatuh Tempo -
Iuran Normal
Pemberi Kerja 120.000
Dr - Pendapatan Di luar
Investasi -
Denda Manfaat
Lain 10.000
Dr - Pengalihan Dana dari Dana
Pensiun Lain 500.000
Cr - Manfaat Pensiun dan
Manfaat Lain 100.000
Cr - Pengalihan Dana ke Dana
Pensiun Lain 300.000
Cr - Penarikan Iuran dan
Manfaat Lain 10.000
Cr - Ekuitas -
Akumulasi
Hasil Usaha 220.000
‘Laporan Posisi Keuangan (Neraca)’
---------------------------------------------
Akumulasi Hasil Usaha, dihitung dari Laporan Perhitungan Hasil Usaha:
Kolom Program Pensiun:
Dr - Pendapatan Lain -
Lain -
Bunga Keterlambatan
Iuran 15.000
Cr - Ekuitas -
Akumulasi
Hasil Usaha 15.000
Kolom Manfaat Lain:
Dr - Pendapatan Lain -
Lain -
Bunga Keterlambatan
Iuran 10.000
Cr - Ekuitas
Akumulasi
Hasil Usaha 10.000
………
Lihat: 👉 Formulir Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain
#. Artikel Terkait:
🎧 Akuntansi Imbalan Kerja (PSAK 24)
🎧 Perbandingan PSAK 18 dan PSAK 24
#. Artikel Terbaru:
0 Komentar