PPN atas Kegiatan Usaha Perbankan (Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-121/PJ/2010)


PPN atas Kegiatan Usaha Perbankan

Perlakuan PPN Atas Kegiatan Usaha Perbankan 

Jenis jasa yang tidak dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN) adalah jasa keuangan dalam bentuk jasa pembiayaan dengan imbalan bunga, dan jasa keuangan yang diserahkan secara langsung oleh perbankan kepada nasabah.


DAFTAR ISI:


Jasa Perbankan yang tidak dikenakan PPN

Secara sepesifik, kegiatan penyerahan jasa bank yang tidak dikenakan pajak perbankan berupa pungutan PPN antara lain:


1. Menghimpun dana dari masyarakat dan layanan yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu:

a. Tabungan, giro, deposito berjangka, sertifikat deposito.

b. Pendapatan bank dari deposit/simpanan, seperti beban saldo minimum yang ditagih ke deposan, beban penagihan dan pelayanan sejenis lainnya.

c. Pendapatan yang didapat dari pelayanan buku cek.


Jurnal:

Dr - Giro Nasabah   xxx

Cr -     Pendapatan Lainnya -

            Buku Cek        xxx


Dr - Beban Lainnya -

        Harga Pokok

        Buku Cek   xxx

Cr -     Aset Lainnya -

            Persediaan

            Buku Cek     xxx


Catatan: Jurnal untuk pendapatan dari materai, buku (giro, tabungan, sertifikat deposito), kartu plastik (ATM, kartu kredit, e-money, dll), mesin EDC sama seperti di atas.


d. Pendapatan yang diterima bank yang berhubungan dengan administrasi returned cheques atau tolakan kliring.


Jurnal:

Dr - Giro Nasabah     xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee Return Cheques    xxx


e. Pendapatan yang didapatkan bank sehubungan dengan administrasi rekening tabungan/giro dari nasabah.

f. Pendapatan bank dari administrasi berupa penarikan dan penyetoran uang tunai melalui teller.

g. Pendapatan bank yang berasal dari latanan penjemputan setoran dan pengantaran simpanan nasabah.


Jurnal:

Dr - Kas/Tabungan/

        Giro  xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee penjemputan setoran/

            Pengantaran uang

            nasabah    xxx


h. Pendapatan perbankan yang berhubungan dengan penggunaan layanan pembayaran secara elektronik oleh nasabah, misalnya M-Banking.

       

Jurnal:

Dr - Tabungan/Giro      xxx

Cr -      Komisi/Provisi/Fee

             dan Administrasi -

             Fee M-Banking 

             Nama nasabah       xxx


i. Pendapatan dari pembebanan biaya lewat layanan pengambilan dana atau penggunaan kartu kredit oleh nasabah bank lain melalui jaringan bank (EDC dan ATM).


Jurnal Penarikan Uang di ATM oleh Nasabah Bank Lain:

Dr - Kredit:

          d. Pinjaman yang diberikan

               dan piutang -

               Tagihan kepada

               Bank Lain   xxx

Cr -     Kas -

            Kas pada ATM            xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Penarikan oleh

            nasabah bank lain    xxx


Jurnal Penggunaan Kartu Kredit pada Mesin EDC oleh Nasabah Bank Lain:

Dr - Kredit:

        d. Pinjaman yang diberikan

             dan piutang -

             Tagihan kepada

             Bank Lain    xxx

Cr -      Komisi/Provisi/Fee

             dan Administrasi -

             Fee kartu kredit oleh

             nasabah bank lain    xxx


Catatan: Pendapatan atas fee atau biaya pengambilan dana oleh nasabah bank lain, merupakan pendapatan akrual.


j. Pendapatan bank yang berasal dari pengiriman uang.

k. Pendapatan bank dari biaya administrasi layanan pengecekan dana lewat bank lain (cek saldo dari ATM Bank Lain).


Jurnal:

Dr - Kredit:

        d. Pinjaman yang diberikan

            dan piutang -

            Tagihan kepada

            Bank Lain   xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Cek saldo oleh

            nasabah lain     xxx


2. Layanan memberikan kredit, yaitu:


a. Pendapatan yang berasal dari pengenaan bunga sehubungan  

dengan pemberian lini kredit ke nasabah.

b. Pendapatan bank dari bunga sehubungan dengan pinjaman sindikasi.

c. Pendapatan dari biaya tahunan yang berkaitan dengan pemberian kredit kepada nasabah.

d. Pendapatan yang didapatkan bank berkaitan dengan kredit yang dilunasi sebelum jatuh tempo oleh nasabah.

e. Pendapatan dari pembebanan biaya penalti terkait keterlambatan pembayaran bunga dan angsuran pinjaman.


Jurnal:

Dr - Kas/Giro pada BI/

        Kredit:

        d. Pinjaman yang diberikan

            dan piutang - 

            Penalti Kredit   xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee penalti kredit   xxx


3. Penempatan dana dan/atau meminjamkan dana kepada bank lain, yaitu:


a. Pendapatan berupa bunga atau fee.

b. Pendapatan bank yang berasal dari fungsi korespondensi dengan bank lain di dalam dan luar negeri, atau dengan kantor cabang bank sendiri. Misalnya pendapatan dari transfer valas ke bank lain, pendapatan dari pembayaran L/C kepada beneficiary yang ditagih kepada issuing bank, pendapatan dari rekening nostro atau rekening vostro, dll.


Ilustrasi Jurnal:

Pendapatan atas Tagihan L/C kepada Issuing Bank:

Dr - Tagihan Akseptasi -

         Issuing Bank xxx

Cr -     Giro -

            Pembayaran kepada

            Beneficiary          xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee L/C kepada

            Issuing Bank       xxx


Catatan: Rekening nostro adalah rekening bank dalam negeri yang dibuka pada bank di luar negeri sebagai korespondennya. Rekening vostro adalah rekening bank dari luar negeri yang dibuka pada bank di dalam negeri.


4. Pendapatan dari kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, yaitu:


a. Bunga dan pendapatan fee terkait usaha anjak piutang.

b. Pendapatan yang berasal dari iuran tahunan kartu kredit.

c. Pendapatan yang diterima bank dari nasabah yang memegang kartu kredit yang melakukan transaksi cash advance.

d. Pendapatan dari pembebanan penalti kepada pemegang kartu kredit karena penggunaan kartu melebihi limit.

e. Pendapatan yang diterima bank, yang berasal dari merchant (penjual barang atau jasa) terkait transaksi kartu kredit (merchant discount rate).


5. Pendapatan dari penyediaan pembiayaan dengan sistem syariah sesuai ketentuan dari Bank Indonesia (BI).

6. Pendapatan dari penerbitan surat pengakuan utang.

7. Pendapatan dari kegiatan penjaminan atas resiko sendiri, yang berupa:

a. Wesel termasuk yang diakseptasi oleh bank.

b. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya.

c. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.

d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

e. Obligasi.

f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu tahun.

g. Surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun.


8. Pendapatan dari bank garansi.


Pasal 6 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 (UU Perbankan), mengatur bahwa usaha Bank Umum meliputi:


9. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

10. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.

11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.

12. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan Undang - Undang ini dan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

………

Back to Content ↑

Jasa Perbankan yang dikenakan PPN

Berdasarkan pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-121/PJ/2010, ada beberapa layanan perbankan yang dikenakan pajak perbankan berupa pungutan PPN. Kegiatan atau penyerahan jasa yang dikenakan pajak perbankan berupa pungutan PPN antara lain:


1. Jasa memindahkan uang (transfer) untuk kepentingan bukan nasabah:


a. Pendapatan dari pengiriman uang yang bukan dari nasabah (LLG).

b. Pendapatan dari Real Time Gross Settlement (RTGS) yang bukan dari nasabah. RTGS adalah mekanisme tranfer antar Bank secara real time, sehingga uang tansfer akan langsung masuk ke dalam rekening penerima pada saat yang sama.


Ilustrasi Jurnal:

#. Transfer dengan uang tunai,

Dr - Kas    xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Dana transfer

            ke Bank Lain    xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran            xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee RTGS           xxx


#. Transfer oleh nasabah lain dengan ATM,

Dr - Kredit:

        d. Pinjaman yang diberikan

            dan piutang -

            Tagihan kepada

            Bank Lain   xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran            xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee RTGS           xxx


Catatan:

LLG (Lalu Lintas Giro) adalah kepanjangan dari Lalu Lintas Giro, yaitu mekanisme transfer antar Bank dengan menggunakan fasilitas kliring sekitar 1 sampai 2 hari. PPN Keluaran dikenakan 10% dari Fee RTGS.

====================


2. Menempatkan dana nasabah ke nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat dalam bursa efek. Pendapatan yang dikenakan pajak perbankan berupa pungutan PPN sehubungan dengan hal ini adalah pendapatan dari jasa kustodian.


Jurnal:

Dr - Giro -

        Nasabah

        Pembeli efek  xxx

Cr -     Giro -

            Nasabah

            Penjual efek      xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran             xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee Kustodian   xxx


Bank kustodian atau disingkat kustodian adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan. Bank kustodian ini akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dari aset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi seperti menagih hasil penjualan, menerima deviden, mengumpulkan informasi mengenai perusahaan acuan seperti misalnya rapat umum pemegang saham tahunan, menyelesaikan transaksi penjualan dan pembelian, melaksanakan transaksi dalam valuta asing apabila diperlukan, serta menyajikan laporan atas seluruh aktivitasnya sebagai kustodian kepada kliennya.


3. Penerimaan pembayaran yang berasal dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga, yaitu:

a. Jasa kustodian.

b. Subscription fee (Biaya Pembelian) dari transaksi reksadana.

c. Switching fee (Biaya Pengalihan) dari transaksi reksadana.

d. Subscription fee dari obligasi primary market.

e. Redemption fee (Biaya Penjualan) dari transaksi reksadana.


Catatan:

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen - instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek lainnya.

=====================


Ilustrasi Reksadana:

Investor membeli reksadana senilai Rp 100 juta dengan biaya pembelian 2 persen. Harga reksa dana adalah Rp 1.000. 2 tahun kemudian harga reksa dana naik menjadi Rp 1.500, investor menjual seluruh kepemilikan reksa dananya dengan biaya 0,5 persen.


#. Biaya Pembelian = 

    Rp. 100.000.000 - (Rp. 100.000.000 / 1,02) =

    Rp. 100 juta – Rp. 98.039.215 =

    Rp 1.960.785

#. Perolehan unit =

    Rp. 98.039.215 / Rp. 1.000 =

    98.039,2150 unit

 

Catatan:

Unit perolehan reksadana menggunakan pembulatan hingga 4 angka di belakang koma.

     

Jurnal Pembelian Reksadana oleh Investor:

Dr - Giro - 

        Nasabah

        Pembelian

        Reksadana   100.196.079

Cr -     Giro - 

            Nasabah -

            Perusahaan

            Reksadana               98.039.215

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran                        196.079

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Subscription fee       1.960.785

    

#. Nominal Penjualan =

    98.039,2150 unit x Rp 1.500 = Rp. 147.058.822

#. Biaya penjualan =

    Rp. 147.058.822 x 0,5 % = Rp. 735.294

#. PPN = 

    Rp. 735.294 x 10% = Rp. 73.530

#. Perolehan nominal penjualan =

    Rp. 147.058.822 - Rp. 735.294 - Rp. 73.530 =

    Rp. 146.249.998


Jurnal Penjualan Reksadana oleh Investor:

Dr - Giro - 

        Nasabah

        Perusahaan

        Reksadana   147.058.822

Cr -     Giro - Nasabah -

            Penjual

            Reksadana        146.249.998

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran                      73.530

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Redemption fee      735.294


Contoh perhitungan pengalihan sebagai berikut:

Investor melakukan pengalihan sebanyak 100.000 unit dari reksa dana A ke reksa dana B. Pada saat melakukan pengalihan harga reksa dana A adalah Rp 1.000 dan harga reksa dana B Rp 2.000. Biaya pengalihan adalah 1 persen.


#. Penjualan reksa dana A =

    Rp 1.000 x100.000 unit = Rp. 100.000.000

#. Biaya pengalihan reksa dana A =

    Rp. 100.000.000 x 1% = Rp. 1.000.000


Keterangan:

Biaya pengalihan dibebankan sebagai biaya penjualan pada reksa dana sumber dana, namun ada juga yang membebankan pada reksa dana yang menjadi target pembelian.


#. Penjualan Bersih Reksa Dana A =

    Rp. 100.00.000 –  Rp. 1.000.000 = 

    Rp. 99.000.000

#. Pembelian Reksa Dana B =

    Rp 99.000.000 / Rp. 2.000 =

    49.500,0000 unit


#. Jurnal Biaya Pengalihan (Switching Fee) Reksadana:

Dr - Giro - Nasabah

        Pembelian

        Reksadana   1.100.000

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran                  100.000

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Switching fee      1.000.000


4. Penyedian tempat penyimpanan. 

Pendapatan dari jasa yang kena pajak perbankan berupa pungutan PPN dalam hal ini adalah, pendapatan administrasi dan penyewaan safe deposit box.


5. Jasa wali amanat, termasuk penitipan dokumen obligasi untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak. Pendapatan dari jasa yang kena pajak perbankan berupa pungutan PPN dalam hal ini adalah pendapatan yang berbentuk fee dari jasa wali amanat, baik sebagai agen pembayaran maupun agen jaminan atas obligasi yang diterbitkan emiten.


Jasa Wali Amanat:

Adalah layanan jasa yang diberikan kepada pemegang efek yang bersifat utang dan menjadi wakil emiten dalam penerbitan suatu efek bersifat utang. Bank selaku wali amanat turut serta dalam proses penerbitan surat utang, dan memonitoring kewajiban emiten terhadap ketentuan - ketentuan yang ada dalam perjanjian perwaliamanatan hingga surat utang tersebut jatuh tempo.


Jasa Agen Pembayaran:

Bank berkewajiban membantu emiten melaksanakan pelunasan jumlah pokok obligasi dan pembayaran bunga obligasi dengan cara melakukan pembayaran - pembayaran atas nama emiten menurut ketentuan - ketentuan dalam perjanjian agen pembayaran dan perjanjian perwaliamanatan.


#. Jurnal:

Dr - Giro -

        Pemegang Obligasi/

        Tabungan - Pemegang

        Obligasi/Kas      xxx

Cr -     Giro -

            Emiten                         xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee Wali Amanat       xxx

Cr  -    Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran                       xxx


Jasa Agen Jaminan:

Bank berkewajiban membantu wali amanat dalam pengawasan nilai jaminan obligasi, mendaftarkan jaminan kepada kantor fiducia setempat dan memelihara dokumen jaminan obligasi dengan baik. Jurnal sama seperti di atas.

 

6. Kegiatan pembelian dan penjualan untuk kepentingan dan atas perintah nasabah. Atas kegiatan - kegiatan di atas tersebut, pendapatan yang kena pajak perbankan berupa pungutan PPN adalah pendapatan berupa brokerage fee dan komisi pemrosesan transaksi. Kegiatan tersebut meliputi:


a. Wesel termasuk yang diakseptasi oleh bank.

#. Jurnal:

Dr - Kredit:

        d. Pinjaman yang diberikan

             dan piutang -

             Wesel Tagih   xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Brokerage Fee       xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Hutang PPN

            Keluaran                  xxx           

Cr -     Kas/Giro pada BI    xxx


Catatan: Bagi penerbit wesel adalah wesel bayar (surat utang), dengan bunga sesuai yang disepakati. PPN dikenakan dari Brokerage Fee sebesar 10%.

    

b. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya.

#. Jurnal Penjualan atau Penerbitan Wesel atas Nama Nasabah:

Dr - Kas/Giro pada BI   xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            Wesel Bayar an: nasabah   xxx


#. Jurnal Penempatan Dana ke Rekening Nasabah:

Dr - Liabilitas Lainnya -

        Wesel Bayar

        an: nasabah         xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Brokerage &

            Kustodian Fee      xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran       xxx

Cr -     Giro - Nasabah      xxx

             

#. Jurnal Pembelian Wesel Tagih oleh Bank untuk Kepentingan Nasabah:

Dr - Aset Lainnya -

        Wesel Tagih

        an: nasabah  xxx

Cr -   Kas/Giro pada BI xxx


#. Jurnal Penarikan Dana dari Rekening Nasabah:

Dr - Giro -

        Nasabah xxx

Cr -     Aset Lainnya -

           Wesel Tagih             xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Brokerage &

            Kustodian Fee        xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran         xxx

           

c. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah, jurnalnya sama seperti wesel bayar.


d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI).


#. Jurnal Pembelian SBI:

Dr - Penempatan pada

        Bank Indonesia -

        Sertifikat Bank

        Indonesia   xxx

Cr -     Giro pada BI   xxx


#. Jurnal Penarikan Dana dari Rekening Nasabah:

Dr - Giro -

        Nasabah       xxx

Cr -     Penempatan pada

            Bank Indonesia -

            Sertifikat Bank

            Indonesia            xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Brokerage &

            Kustodian Fee    xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran     xxx

          

e. Obligasi.

Jurnal sama seperti wesel bayar di atas.


f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun, jurnal sama seperti di atas. Dalam hal ini adalah surat utang.


g. Surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Jurnal sama seperti di atas, dalam hal surat utang.


7. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh ban sepanjang tidak bertentangan dengan UU Perbankan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapatan yang kena pajak perbankan berupa pungutan PPN yang dimaksud antara lain:


a. Penghasilan yang berhubungan dengan transaksi bank draft, traveler check dan payment order (perintah pembayaran).


Bank Draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.

    

Jurnal Penjualan Traveller’s Cheques ke Agen:

Dr - Kas/Giro pada BI    xxx

Dr - Biaya komisi            xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            traveller’s cheques    xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran             xxx

   

Jurnal Bank Draft atau Payment Order:

Dr - Tabungan/Giro -

         Nasabah xxx

Cr -      Tabungan/

             Giro - Nasabah

              tertuju/RAK/                 

              Liabilitas Lainnya -

              Pembayaran ke

              bank lain                       xxx

Cr -      Komisi/Provisi/Fee

             dan Administrasi -

             Adm Bank Draft/PO    xxx

 Cr -     Liabilitas Lainnya -

             PPN Keluaran                xxx

-------------------------------


b. Pendapatan yang berasal dari telex, swift, Sentra Kliring Nasional (SKN) yang diterima bank dari nasabah.


Telegrapic transfer atau Telek tranfer adalah pendapatan yang diterima bank atas transfer valas ke bank lain di luar negeri.


Jurnal:

Dr - RPV GBN  xxx

Cr -     Giro pada BI xxx


Dr - Giro/Tabungan/

        Kas      xxx

Cr -     RPV GBN/

            RPV BN              xxx

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee dan

            komisi teleks     xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran   xxx


Jurnal Revaluasi Posisi BN:

Dr - Ekuitas -

        Pendapatan (Kerugian)

        Komprehensive Lainnya

        (FVTOCI) -

          a. Penyesuaian Akibat

              Penjabaran Laporan

              Keuangan dalam

              Mata Uang

              Asing    xxx

Cr -     RPV GBN/

            RPV BN       xxx


Catatan: Revaluasi Posisi BN menerapkan PSAK 71.


Atau: ======


Dr - RPV GBN/

        RPV BN   xxx

Cr -     Keuntungan Transaksi Spot    

            dan Derivatif   xxx

   

Swift (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) transfer adalah pendapatan yang diterima bank dari menerima transfer uang valas dari luar negeri dengan menggunakan kode swift bank.


Jurnal:

Dr - Giro pada BI  xxx

Cr -     RPV GBN          xxx


Dr - RPV GBN/

        RPV BN  xxx

Cr -     Giro - Nasabah/

            Tabungan -

            Nasabah              xxx 

Cr -     Komisi/Provisi/Fee

            dan Administrasi -

            Fee dan

            komisi teleks      xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran    xxx


Jurnal Revaluasi Posisi BN:

Dr - Ekuitas -

        Pendapatan (Kerugian)

        Komprehensive Lainnya

        (FVTOCI) -

          a. Penyesuaian Akibat

              Penjabaran Laporan

              Keuangan dalam

              Mata Uang

              Asing    xxx

Cr -     RPV GBN/

            RPV BN       xxx


Atau:


Dr - RPV GBN/

        RPV BN   xxx

Cr -     Keuntungan Transaksi Spot    

            dan Derivatif   xxx

 

Sentra Kliring Nasional (SKN) adalah biaya transfer antar bank melalui Bank Indonesia atau disebut SKNBI. Dan dikenakan PPN 10% untuk non nasabah atau bank bukan peserta SKNBI oleh Bank Indonesia.

-------------------------------


c. Pendapatan bank yang berasal dari escrow account.

Rekening Bersama (Escrow Account) adalah rekening penampungan untuk dana yang dipercayakan kepada kustodian berdasarkan perjanjian tertulis untuk tujuan tertentu, biasanya diberikan bunga yang sama dengan tabungan, deposito berjangka, atau simpanan lain, yang dikenakan PPN.


Jurnal:

Dr - Giro -

        Rek. Escrow

        Nasabah xxx

Cr -     Pendapatan bunga

            dalam rupiah      xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran     xxx

-------------------------------


d. Pendapatan berupa fee yang diterima bank atas jasa penerimaan pembayaran pajak.

e. Komisi yang didapatkan bank sehubungan dengan asuransi yang dibayarkan oleh nasabah karena produk asuransi dibeli oleh nasabah.

f. Pendapatan yang didapatkan bank dari jasa pengelolaan skema pensiun.

g. Komisi yang didapatkan bank yang berasal dari jasa kustodian ke nasabah pemegang safekeeping dengan depositories atau offshore custody centres.

h. Komisi yang diterima bank dari pengelolaan dana.

i. Pendapatan yang diterima bank terkait dengan jasa penagihan kredit macet.

j. Pendapatan yang diterima atas jasa penerimaan setoran SIM/STNK, tilang, listrik, air, telepon, dan sebagainya, kecuali dalam hal pendapatan berasal dari penyetoran melalui transfer dari rekening nasabah pada bank yang bersangkutan.

k. Pendapatan berupa fee yang diterima bank sehubungan dengan transaksi mata uang asing yang diterima dari nasabah.

l. Pendapatan dari sewa gedung.

m. Pendapatan dari perusahaan atas pembayaran gaji karyawan dengan cara pemindahbukuan dari rekening perusahaan tersebut ke rekening tabungan karyawannya.


Jurnal Point di atas selain Sewa Gedung:

Dr - Giro -

        Nasabah    xxx

Cr -     Pendapatan Lainnya:

            Fee penerimaan setoran

            pajak/Fee asuransi/Fee

            pengelolaan skema

            pensiun/Fee depositories/

            Fee jasa penagihan/

            Fee setoran STNK

            dan lainnya/Fee transaksi

            mata uang asing/Fee

            pembayaran gaji    xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN keluaran          xxx

       

Jurnal atas Pendapatan Sewa Gedung:

Dr - Giro/Tabungan -

        Nasabah/Kas/Aset Lainnya -

        Piutang sewa bangunan/

        Rekening Tunda (menunggu

        pembayaran transfer dari

        bank lain)                   xxx

Dr - Beban Non Operasional:

        PPh Pasal 4 Ayat 2   xxx

        (Dalam hal bank bersedia

        dipotong)

Cr -      Pendapatan Non

             Operasional:

             Sewa tanah dan

             bangunan                       xxx

Cr -      Liabilitas Lainnya -

             PPN keluaran                 xxx


Catatan: PPh Pasal 4 Ayat 2 merupakan rekonsiliasi fiskal positif. Pendapatan Sewa Tanah dan Bangunan merupakan rekonsiliasi fiskal negatif.


Selain penyerahan jasa, bank juga diperbolehkan melakukan kegiatan lain, misalnya membeli sebagian atau seluruh agunan. Kegiatan pembelian agunan ini bisa dilakukan melalui atau di luar balai lelang. Dalam hal ini, penjualan agunan, yang telah diambil alih oleh bank tersebut (AYDA), merupakan penyerahan Barang Kena Pajak yang terutang PPN.


Jurnal Setelah Pelelangan:

Dr - Giro pada BI xxx

Cr -     Aset non produktif -

            b. Aset yang diambil

                alih (AYDA)    xxx

Cr -     Liabilitas Lainnya -

            PPN Keluaran   xxx


Catatan:
#. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.03/2015, Pajak Potong - Pungut (witholding tax) atas PPh Pasal 23 jasa kustodian, dipungut oleh yang memberikan penghasilan sebesar 2%. Dalam hal bank tidak ingin dipotong PPh Pasal 23 atas Jasa Kustodian, maka pajak terutang dapat digross up oleh pemberi penghasilan. Formula Gross - up:
#. Penghasilan Kena Pajak = Fee Kustodian / (1 - 0,02).


*) Pihak yang memberikan penghasilan kepada bank dari sewa gedung, wajib memotong PPh Pasal 4 Ayat 2 Final sebesar 10%. Jika bank tidak ingin dipotong PPh dimaksud, maka dapat digross up pembebanannya agar dapat diakui biaya secara fiskal seperti di atas.


*) Pembayaran PPN yang terutang oleh bank, sebelumnya telah memperhitungkan ‘Pajak Masukan’ yang telah dibayarkan. 


Jurnal pembayaran PPN Terutang:

Dr - Liabilitas Lainnya -

        PPN Keluaran   xxx

Cr -     Beban Lainnya -

            PPN Masukan     xxx

Cr -     Giro pada BI -

            Bank Persepsi     xxx


#. Artikel Terkait:

✏️ PPN atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE)


#. Artikel Terbaru:

Posting Komentar

0 Komentar