Reklasifikasi Pendapatan Komprehensif Lain pada Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain (Other Income Comprehensive - OCI) terdiri dari item keuangan yang akan dan tidak akan direklasifikasikan ke dalam laporan laba rugi. Item - item yang mencakup dalam OCI adalah:
1. Keuntungan dan kerugian actuarial atas program
iuran pasti (terkait Imbalan Kerja).
2. Keuntungan (kerugian) aset keuangan AFS
yang disebabkan oleh pengukuran.
3. Keuntungan dan kerugian dari lindung nilai
(hedging) arus kas bagian efektif saja.
4. Perubahan surplus penilaian kembali (terkait
Properti, Pabrik dan Peralatan).
5. Keuntungan dan Kerugian selisih kurs (terkait
Pengaruh dari Perubahan Kurs Mata Uang Asing).
6. Penempatan dana (penyertaan) pada entitas asosiasi
atau ventura.
Dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, bagian Penghasilan Komprehensif Lain menyajikan pos - pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat dan dikelompokan sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya, yaitu:
(a) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi.
(b) Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi
ketika kondisi tertentu dipenuhi.
Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi:
- Keuntungan revaluasi aset tetap.
- Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti.
- Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas
asosiasi.
- Pajak penghasilan terkait dengan pos yang tidak
direklasifikasi.
Catatan: Pos - pos yang tidak direklasifikasikan ke Laba Rugi ditempatkan pada Ekuitas. Misalnya memiliki Tagihan Hasil Investasi berupa Deviden Tunai dari Entitas Asosiasi, jurnal:
Dr - Tagihan Hasil Investasi -
Deviden xxx
Cr - Ekuitas -
Penghasilan Komprehensif
Lain:
5. Bagian penghasilan
komprehensif lain dari
entitas asosiasi -
Deviden xxx
Pada saat Penerimaan Deviden Tunai:
Dr - Bank/Kas -
Penerimaan
Deviden xxx
Dr - Aset Lainnya -
Pajak Dibayar Di muka/
Beban Usaha Lainnya -
PPh Pasal 23 atas
Deviden xxx
Cr - Tagihan Hasil Investasi -
Deviden xxx
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
- Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam valuta asing.
- Keuntungan (Kerugian) dari Aset keuangan tersedia
untuk dijual (Available For Sale - AFS).
- Lindung nilai arus kas.
- Pajak penghasilan terkait dengan pos yang
direklasifikasi.
Catatan: Pos - pos yang direklasifikasikan ke Laba Rugi ditempatkan pada akun Pendapatan sebelum ditempatkan pada akun Ekuitas pada Penghasilan Komprehensif Lain di awal tahun (closing book).
FVTPL (Fair Value Through Profit and Loss) dan FVTOCI (Fair Value Through Other Comprehensive Income) terhadap Transaksi REPO Syariah dan Aset Keuangan AFS
……………
FVTPL (Fair Value Through Profit and Loss) adalah nilai wajar dari aset keuangan berupa selisih antara harga perolehan dengan harga pasar yang akan direklasifikasikan ke dalam pos laba rugi bila aset keuangan tersebut dijual. Bila aset keuangan tersebut hanya diukur pada nilai wajarnya dan tidak dijual, maka bila direklasifikasikan ke dalam pos laba rugi akan menjadi pajak tangguhan (Beban atau Pendapatan Pajak Tangguhan).
FVTOCI (Fair Value Through Other Comprehensive Income) adalah nilai wajar dari aset keuangan berupa selisih antara harga perolehan dengan harga pasar yang akan direklasifikasikan ke dalam Penghasilan Komprehensif Lain pada saat tutup buku (closing book) di awal tahun, atau keuntungan lainnya yang langsung ditempatkan ke dalam ekuitas yaitu OCI tanpa melalui proses tutup buku di awal tahun.
REPO Syariah:
1. Pada Saat Jual Beli Pertama:
Pihak Penjual Surat Berharga Syariah (SBS):
Aset dan Liabilitas Kolom Dana Perusahaan/Tabarru’/Tanahud/Dana Investasi Peserta - SAP & SAK:
Dr - REPO -
Saham Syariah/
Sukuk xxx
Cr - Saham/Sukuk/
Lainnya xxx
Dr - Bank xxx
Cr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) xxx
2. Pada saat Jual Beli Kedua:
Pengukuran Nilai Wajar Transaksi REPO Syariah - Aset dan Liabilitas Kolom Dana Perusahaan/Tabarru’/Tanahud/Dana Investasi Peserta - SAK:
Dr - Saham/Sukuk/
Lainnya xxx
Cr - REPO -
Saham Syariah/
Sukuk xxx
Dr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) xxx
Cr - Bank xxx
Aset, Liabilitas dan Ekuitas Kolom Dana Perusahaan/Tabarru’/Tanahud/Dana Investasi Peserta - SAP:
Dr - Saham/Sukuk/
Lainnya xxx
Cr/Dr - Ekuitas -
Selisih Saldo SAK dan
Saldo SAP -
Pengukuran Nilai Wajar
Sukuk dan Aset Keuangan
AFS xxx
Cr - REPO -
Saham Syariah/
Sukuk xxx
Dr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) xxx
Cr - Bank xxx
3. Pada saat SBS dijual:
Aset dan Laporan Laba Rugi Kolom Dana Perusahaan/Tabarru’/Tanahud/Dana Investasi Peserta - SAK:
Dr - Bank xxx
Cr/Dr - Hasil
Investasi -
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset
keuangan xxx
Cr - Saham/Sukuk/
Lainnya xxx
Aset, Ekuitas dan Laporan Laba Rugi Kolom Dana Perusahaan/Tabarru’/Tanahud/Dana Investasi Peserta - SAP:
Dr - Bank xxx
Cr/Dr - Ekuitas -
Selisih Saldo SAK dan
Saldo SAP -
Pengukuran Nilai Wajar
Sukuk dan Aset Keuangan
AFS xxx
Cr/Dr - Hasil
Investasi -
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset
keuangan xxx
Cr - Saham/Sukuk/
Lainnya xxx
Catatan:#. Keuntungan (kerugian) dari penjualan SBS tersebut direklasifikasikan ke dalam pos Laba Rugi (FVTPL) sebagai objek Pajak Penghasilan atau Beban Pajak.
#. Selisih Penilaian SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dan SAP (Statutory Accounting Practice/Praktek Akuntansi Asuransi) dapat timbul karena adanya perbedaan penilaian aset dan liabilitas berdasarkan SAK dan SAP. Perbedaan penilaian aset antara SAK dan SAP timbul karena adanya perbedaan pengakuan nilai dari aset tersebut. Secara umum SAP mengakui aset sebesar nilai wajar (fair value) sedangkan SAK mengakui aset sebesar harga perolehan (historical cost). Untuk liabilitas, perbedaan dapat timbul karena SAK memberikan beberapa pilihan dalam metode perhitungan cadangan teknis, yang memungkinkan Perusahaan dapat memilih metode perhitungan cadangan teknis berdasarkan SAK yang berbeda dengan perhitungan cadangan teknis sebagaimana diatur dalam peraturan perundang - undangan.
Ilustrasi:
PT. Prudential Life Assurance melakukan transaksi REPO dengan BCA Syariah, dengan menjual Surat Berharga Syariah Negara yang dimiliki dengan nilai pasar yang telah disesuaikan sebesar Rp. 10,098,000,000. Harga jual REPO atas Surat Berharga yang disepakati Rp. 7.500.000.000 untuk jangka waktu 90 hari dengan asumsi REPO tersebut dibeli kembali dengan harga Rp. 7.800.000.000 menggunakan ‘Dana Perusahaan’. Total Investasi PT. Prudential Rp. 2.519.591.000.000 atas Dana Perusahaan. Pada saat Surat Berharga Syariah Negara dibeli kembali harga pasarnya Rp. 10,000,000,000.
Penyelesaian - Pada Saat Jual Beli Pertama:
Aset dan Liabilitas Kolom Dana Perusahaan (SAK):
Dr - REPO 10,098,000,000
Cr - Surat Berharga
Syariah Negara 10,098,000,000
Dr - Bank 7.500.000.000
Cr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) 7.500.000.000
Penyelesaian - Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Kolom Dana Perusahaan (SAP):
AYD (Nilai REPO) =
Rp. 10,098,000,000 x 80% = Rp. 8.078.400.000.
Selisih Saldo SAK dan Saldo SAP =
Rp. 8.078.400.000 - Rp. 7.500.000.000 =
Rp. 578.400.000.
AYD (Nilai Investasi per counterparty atau per transaksi REPO) =
Rp. 2.519.591.000.000 x 2% = Rp. 50,391,820,000.
AYD (Total Investasi) =
Rp. 2.519.591.000.000 x 10% = Rp.251.959.100.000
Dr - REPO 10,098,000,000
Cr - Surat Berharga
Syariah Negara 10,098,000,000
Dr - Bank 7.500.000.000
Cr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) 7.500.000.000
Dr - Ekuitas -
Selisih Saldo SAK
dan Saldo SAP 578.400.000
Cr - Komponen Ekuitas Lainnya -
Selisih kurang Saldo SAK
dari AYD
(Nilai REPO) 578.400.000
…………
Penyelesaian - Pada saat Jual Beli Kedua:
Aset, Liabilitas dan Laporan Laba Rugi Kolom Dana Perusahaan (SAK):
Dr - Surat Berharga Syariah
Negara 10,098,000,000
Cr - REPO 10,098,000,000
Dr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) 7.500.000.000
Dr - Beban Usaha -
Beban
REPO 300.000.000
Cr - Bank 7.800.000.000
Penyelesaian - Pada saat Jual Beli Kedua:
Aset, Ekuitas, Liabilitas dan Laporan Laba Rugi Kolom Dana Perusahaan (SAP):
Dr - Surat Berharga Syariah
Negara 10,000,000,000
Dr - Ekuitas -
Selisih Saldo SAK dan
Saldo SAP -
Pengukuran Nilai Wajar
Sukuk dan Aset Keuangan
AFS 98.000.000
Cr - REPO 10,098,000,000
Dr - Liabilitas -
Utang atas Surat Berharga
Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
(REPO) 7.500.000.000
Dr - Beban Usaha -
Beban
REPO 300.000.000
Cr - Bank 7.800.000.000
Asumsi: jika SBS Negara (Sukuk) tersebut dijual dengan nilai Rp. 11,000,000,000 (harga jual x jumlah lembar Sukuk).
Penyelesaian - Pada saat SBS dijual:
Aset, Ekuitas dan Laporan Laba Rugi Kolom Dana Perusahaan (SAK):
Dr - Bank 11,000,000,000
Cr - Pendapatan Investasi dan
Ujroh Pengelolaan Investasi -
Hasil Investasi -
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset
keuangan 912.000.000
Cr - Surat Berharga Syariah
Negara 10,098,000,000
Pada saat Tutup Buku (xx Januari xxxx):
Dr - Pendapatan Investasi dan
Ujroh Pengelolaan Investasi -
Hasil Investasi -
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset
keuangan 912.000.000
Cr - Ekuitas -
Penghasilan
Komprehensive Lainnya:
2. Keuntungan (kerugian) dari
perubahan nilai aset
keuangan dalam kelompok
tersedia untuk dijual:
- Penjualan Sukuk dan
Aset Keuangan
AFS 912.000.000
Aset, Ekuitas dan Laporan Laba Rugi Kolom Dana Perusahaan (SAP):
Dr - Bank 11,000,000,000
Cr - Ekuitas -
Selisih Saldo SAK dan
Saldo SAP -
Pengukuran Nilai Wajar
Sukuk dan Aset Keuangan
AFS 98.000.000
Cr - Pendapatan Investasi dan
Ujroh Pengelolaan Investasi -
Hasil Investasi -
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset
keuangan 912.000.000
Cr - Surat Berharga Syariah
Negara 10,000,000,000
Pada saat Tutup Buku (xx Januari xxxx):
Dr - Pendapatan Investasi dan
Ujroh Pengelolaan Investasi -
Hasil Investasi -
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset
keuangan 912.000.000
Cr - Ekuitas -
Penghasilan
Komprehensif Lainnya:
2. Keuntungan (kerugian) dari
perubahan nilai aset
keuangan dalam kelompok
tersedia untuk dijual:
- Penjualan Sukuk dan
Aset Keuangan
AFS 912.000.000
………
Artikel Terkait:
👉 Perbankan - Penghasilan Komprehensif Lain
Artikel Terbaru:
0 Komentar