Akuntansi Merger (Business Combination) - Definisi, Perhitungan Goodwill dan Ilustrasi Merger Metode Pembelian


Akuntansi Merger (Business Combination) - Definisi, Perhitungan Goodwill dan Ilustrasi Merger Metode Pembelian


Business Combination

Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu di antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan aset dan kewajibannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.


Setelah dilakukan merger, entitas yang dilebur peredaran saham dan surat utangnya yang jatuh tempo ditarik diganti dengan saham dan surat utang entitas yang melakukan merger.


Merger terbagi menjadi empat, yaitu:


* Merger horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, perusahaan sepatu.


* Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.


* Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.


* Merger Kon Generik adalah merger diantara dua atau lebih perusahaan yang saling berhubungan, tetapi bukan terhadap produk yang sama. Contoh merger antara bank dengan perusahaan leasing.


Di dalam merger, entitas yang dilebur berubah namanya mengikuti nama entitas yang melakukan merger usaha, sedangkan dalam akuisisi tidak ada perubahan nama pada masing - masing entitas.


Goodwill atas merger adalah selisih antara harga perolehan saham yang dikeluarkan terhadap nilai pasar aset bersih entitas yang diakuisisi. Sedangkan Goodwill atas akuisisi saham adalah selisih antara harga perolehan saham yang diakuisisi terhadap nilai buku ekuitas bersih entitas yang diakuisisi.


Aset Bersih = Total Aset - Total Utang


Ekuitas Bersih = Saldo Nominal Saham Biasa + Saldo Laba Ditahan


Goodwill Positif (Merger) = Harga Perolehan Saham yang dikeluarkan > Nilai Pasar Aset Bersih entitas yang diakuisisi.


Goodwiil Negatif (Merger) = Harga Perolehan Saham yang dikeluarkan < Nilai Pasar Aset Bersih entitas yang diakuisisi.


Goodwill Positif (Akuisisi) = Harga Perolehan Saham yang diakuisisi > Nilai Buku Ekuitas Bersih entitas yang diakuisisi.


Goodwiil Negatif (Akuisisi) = Harga Perolehan Saham yang diakuisisi < Nilai Buku Ekuitas Bersih entitas yang diakuisisi. Goodwill negatif diakui sebagai Penghasilan.


Metode Pencatatan dalam Penggabungan Usaha (Merger):

1. Pooling of interest method

   (Metode Penyatuan Kepemilikan).

2. Purchase method (Metode Pembelian).


1. Metode Penyatuan Kepentingan (pooling of interest)


Pada metode penyatuan, aset dan liabilitas dari perusahaan - perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Laba ditahan dari perusahaan - perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan.


Metode ini tidak mengakui adanya goodwill karena tidak ada harga beli, hanya nilai buku yang terbawa (diakui).


Pada prakteknya, Direktorat Jendral Pajak (DJP) melarang merger yang menggunakan nilai buku apabila perusahaan yang menerima pengalihan harta mengalami kerugian atau kerugiannya lebih besar dari perusahaan yang mengalihkan hartanya. Selain itu, secara kasat mata, penggunaan nilai buku akan menghindari pengenaan PPh atas keuntungan kenaikan harta.


2. Metode Pembelian (purchase method)


Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan - perusahaan lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat aset yang diterima dan liabilitas yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.


Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara yang sama seperti pada transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal penggabungan. Menurut PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.


Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Purchase:


- Menyesuaikan nilai aset dan liabilitas milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai wajarnya.


- Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transaksi penggabungan. Bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka diestimasi secara proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih dapat ditentukan).


- Membuat jurnal pemilikan aset dan liabilitas dari perusahaan yang digabung. Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwill pada kelompok aset.

……


Catatan:
#. Jika terjadi merger horizontal pada 3 Bank, misalnya Bank A, Bank B, dan Bank C. Di mana Bank B dan Bank C meleburkan diri dengan menggunakan nama Bank A, maka Bank A akan menambah peredaran saham guna membeli Aset Bersih Bank B dan Bank C. Sehingga Goodwill dihitung berdasarkan ‘Harga Perolehan Saham yang dikeluarkan Bank A’ dikurang dengan ‘Nilai Pasar Aset Bersih entitas yang diakuisisi (Bank B dan Bank C)’.
#. Goodwill atas akuisisi saham atau merger usaha dengan masa manfaat tak terbatas tidak dapat diamortisasi. Lihat PSAK 19 (Revisi 2009) paragraf 88, 89, dan 97.

Referensi: 🏈 PSAK 19 - Aset Tidak Berwujud
……


Ilustrasi - Merger Metode Pembelian (Purchase Method):


Berikut ini adalah Neraca PT. MUTIARA dan PT. TIARA pada tanggal 31 Desember 2018 - dalam ribuan rupiah:


PT. Mutiara:

Assets (Book Value):

- Cash & Equivalent  Rp. 212.500

- Account Receivable (net after

  allowance) Rp. 500.000

  (allowance for uncollectible

  accounts Rp. 50.000)

- Inventories Rp. 2.000.000

- Building (net, after depreciation)

  Rp. 1.000.000

- Equipment (net, sisa manfaat

  5 tahun) Rp. 1.000.000

=====

Total Assets = Rp. 4.712.500

=====


Liabilities & Equities (Book Value):

- Account Payable Rp. 700.000

- Deffered Tax Liabilities Rp. 12.500

- Capital Stock (par 10)

  Rp. 3.000.000

- Additional Paid in Capital

  Rp. 200.000

- Retained Earning Rp. 800.000

====

Total Liabilities & Equities =

Rp. 4.712.500

====


PT. Tiara:

Assets (Book Value):

- Cash & Equivalent Rp. 167.500

- Account Receivable (net after

  allowance) Rp. 180.000

  (allowance for uncollectible

   accounts Rp. 20.000)

- Inventories Rp. 200.000

- Building (net, after depreciation)

  Rp. 300.000 (accumulated

  depreciation Rp. 200.000)

- Equipment (net, sisa manfaat

  5 tahun) Rp. 337.500

  (accumulated depreciation

   Rp. 202.500)

====

Total Assets = Rp. 1.185.000

====


Liabilities & Equities (Book Value):

- Account Payable Rp. 400.000

- Deffered Tax Liabilities Rp. 5.000

- Capital Stock (par 10) Rp. 500.000

- Additional Paid in Capital

  Rp. 100.000

- Retained Earning Rp. 180.000

====

Total Liabilities & Equities =

Rp. 1.185.000

====


Catatan:
#. Metode Penyusutan Bangunan
    adalah Garis Lurus, Masa Manfaat
    20 tahun. Sisa Manfaat Bangunan
    adalah 12 tahun.
#. Metode Penyusutan Peralatan
    adalah Garis Lurus, Masa Manfaat
    8 tahun. Sisa Manfaat Peralatan
    adalah 5 tahun.
#. Par Rp. 10 adalah harga nominal
    saham (nilai pari) saat penerbitan
    perdana di bursa.


Pada saat akan melakukan merger horizontal, PT. Tiara melakukan revaluasi aset tetap di mana harga pasar (Fair Value) atas Persediaan (Inventories) adalah Rp. 240.000, Bangunan (Building) Rp. 500.000, Peralatan Kantor (Equipment) Rp. 300.000 (turun dari Book Value).


Pada 2 Januari 2019, PT. Tiara dimerger oleh PT. Mutiara sehingga nama PT. Tiara berubah menjadi PT. Mutiara. Dalam merger ini, PT. Mutiara mengeluarkan saham sejumlah 120.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 10 dan dijual pada harga pasar Rp. 11 per lembar saham. Biaya yang dikeluarkan dalam rangka merger tersebut adalah biaya konsultan sebesar Rp. 25.000 dan biaya emisi (pencetakan, dll) saham sebesar Rp. 100.000.


Diminta:

a. Jelaskan perlakuan goodwill antara merger dan akuisisi, beserta formulanya.


b. Buatkan jurnal dan laporan posisi keuangan (neraca) setelah dilakukan revaluasi aset tetap oleh PT. Tiara.


c. Hitung berapa jumlah goodwill dalam transaksi penggabungan usaha (merger) tersebut, serta buatkan jurnalnya termasuk biaya atas emisi saham dan konsultan oleh PT. Mutiara.


d. Buatkan laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi sesaat setelah keduanya bergabung.


e. Hitung pajak yang terutang dan harus dibayar oleh PT. Mutiara dan PT. Tiara setelah merger, serta buatkan jurnalnya.

……


Penyelesaian - Bagian A:


Perlakuan Goodwill antara Merger dan Akuisisi, beserta formulanya:


Formula Perhitungan Goodwill:

*) Perolehan Goodwill (Merger) =

    Harga Perolehan Saham yang   

    dikeluarkan - Nilai Pasar Aset

    Bersih entitas yang diakuisisi.


    Nilai Pasar Aset Bersih =

    Total Aset - Total Utang


*) Perolehan Goodwill Parent =

    (Harga Pasar Saham - Nilai Buku

    Ekuitas Bersih entitas yang

    diakuisisi) x Persentase Saham

    yang diakuisisi oleh Pengakuisisi


Perolehan Goodwill NCI = (Harga Pasar Saham - Nilai Buku Ekuitas Bersih entitas yang diakuisisi) x Persentase Saham yang dimiliki oleh Bukan Pengendali Perusahaan


Nilai Buku Ekuitas Bersih = 

Saldo Saham Biasa + Saldo Laba Ditahan


Perlakuan Goodwill antara Merger dan Akuisisi:


*) Goodwill Positif atas Merger dan 

    Akuisisi Usaha tidak diamortisasi,

    karena tidak memiliki jangka waktu.


*) Goodwill Negatif pada Akuisisi

    dan Merger merupakan

    pendapatan dalam Laporan Laba

    Rugi Komprehensif dan bukan

    objek pajak oleh karenanya

    menjadi Aset Pajak Tangguhan

    dalam Laporan Neraca.


Penyelesaian - Bagian B:


Jurnal Penyesuaian atas Revaluasi Aset Tetap PT. Tiara:

*) Revaluasi Aset Tetap - Inventories:

- Nilai Pasar Inventories =

  Rp. 240.000

- Nilai Buku Inventories (net, after

  depreciation) = Rp. 200.000

- Selisih Lebih Revalusian =

  Rp. 40.000


Jurnal Penyesuaian atas Inventories:

Dr - Inventories   40.000

Cr -   Equities -

          Other Comprehensive

          Income - Profit (Loss) 

          the revaluation of

          inventories     40.000


*) Revaluasi Aset Tetap -  Building:

- Nilai Pasar Building = Rp. 500.000

- Nilai Buku Building (net, after

  depreciation Rp. 200.000) =

  Rp. 300.000

- Selisih Lebih Revalusian =

  Rp. 200.000


Jurnal Penyesuaian atas Building:

Dr - Building  200.000

Cr -   Equities -

          Other Comprehensive

          Income - Profit (Loss) the

          the revaluation of

          building       200.000


*) Revaluasi Aset Tetap - Equipment:

- Nilai Pasar Equipment =

  Rp. 300.000

- Nilai Buku Equipment (net, after

  depreciation Rp. 202.500) =

  Rp. 337.500

- Selisih Kurang Revalusian =

  Rp. 37.500


Jurnal Penyesuaian atas Equipment:

Dr - Equities -

        Other Comprehensive

        Income - Profit (Loss)

        the revaluation of

        Equipment    37.500

Cr -      Equipment      37.500


Laporan Posisi Keuangan PT. Tiara setelah Revaluasi Aset Tetap:


Assets (Book Value) per 31 Desember 2018:

- Cash & Equivalent Rp. 167.500

- Account Receivable (net after

  allowance) Rp. 180.000

  (allowance for uncollectible

   accounts Rp. 20.000)

- Inventories Rp. 240.000

- Building (net, after depreciation)

  Rp. 500.000 (accumulated

  depreciation Rp. 0)

- Equipment (net, sisa manfaat 5

  tahun) Rp. 300.000 (accumulated

  depreciation Rp. 0)

====

Total Assets = Rp. 1.387.500

====


Liabilities & Equities (Book Value):

- Account Payable Rp. 400.000

- Deffered Tax Liabilities Rp. 5.000

- Capital Stock (par 10) Rp. 500.000

- Additional Paid in Capital

  Rp. 100.000

- Retained Earning Rp. 180.000

- Other Comprehensive Income

  Rp. 202.500

====

Total Liabilities & Equities =

Rp. 1.387.500

====


Penyelesaian - Bagian C:


Goodwill atas Merger (Penggabungan Usaha) oleh PT. Mutiara:


#. Nilai Pasar Aset Bersih (PT. Tiara)

    = Rp. 982.500 (Rp. 1.387.500

    (Total Aset) - Rp. 405.000 (Total

    Utang))


#. Perolehan Goodwill (PT. Mutiara) =

    Harga Perolehan Saham yang

    dikeluarkan - Nilai Pasar Aset

    Bersih entitas yang diakuisisi.


     Perolehan Goodwill (PT. Mutiara)

     = Rp. 1.320.000 (120.000 lembar

     saham x Rp. 11) - Rp. 982.500 =

     Rp. 337.500


#. Jurnal atas Merger Usaha:


Penambahan Penjualan Saham untuk Merger Usaha:

Dr - Bank    1.320.000

Cr -    Equities -

           Agio                      120.000

Cr -    Equities -

           Capital Stock

           (par 10)              1.200.000


Goodwill Positif:

Dr - Intagible Assets -

        Goodwill   337.500

Cr -    Equities -

           Other Equities -

           Goodwill     337.500


Catatan: 

Goodwill negatif terjadi karena nilai aset bersih lebih besar dari jumlah yang dibayarkan pada saat akuisisi atau merger, sehingga selisih tersebut dicatat sebagai keuntungan atau penghasilan. 


Jurnal untuk Goodwill Negatif:

Dr - Equities -

        Other Equities -

        Goodwill Negative  xxx

Cr -      Revenue - 

             Other Income -

             Goodwill Negative   xxx


Jurnal untuk Pajak Tangguhan:

Dr - Deffered Tax Asset -

        Goodwill Negative  xxx

Cr -      Deffered Tax Income

             Goodwill Negative   xxx


Jurnal pada saat Tutup Buku (Closing Book) pada awal tahun:

Dr - Revenue - 

        Other Income -

        Goodwill Negative  xxx

Cr -      Equities -

             Other Equities -

             Goodwill Negative   xxx


Biaya emisi saham dan biaya konsultan oleh PT. Mutiara

per 2 Januari 2019:

Dr - General and

        Administration -

        Emission

        Expense                100.000

Dr - General and

        Administration -

        Consultant Fee     25.000

Cr -     Bank                            125.000

……


Penyelesaian - Bagian D:


Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi PT. Muitiara setelah Merger Per 31 Desember 2018:


Assets (Book Value):

- Cash & Equivalent  Rp. 1.700.000

- Account Receivable (net after

  allowance) Rp. 680.000 (allowance

  for uncollectible accounts

  Rp. 50.000)

- Inventories Rp. 2.240.000

- Intangible Assets (Goodwill)

  Rp. 337.500

- Building (net, after depreciation)

  Rp. 1.500.000

- Equipment (net, sisa manfaat

  5 tahun) Rp. 1.300.000

=====

Total Assets = Rp. 7.757.500

=====


Liabilities & Equities (Book Value):

- Account Payable Rp. 1.100.000

- Deffered Tax Liabilities Rp. 17.500

- Capital Stock (par 10)

  Rp. 4.700.000

- Additional Paid in Capital

  Rp. 300.000

- Agio Rp. 120.000

- Retained Earning Rp. 980.000

- Other Comprehensive Income

  Rp. 202.500

- Other Equities Rp. 337.500

====

Total Liabilities & Equities =

Rp. 7.757.500

====


Penyelesaian - Bagian E:


Pajak atas Merger setelah konsolidasi laporan keuangan:


#. PPh Pasal 19 atas Revaluasi Aset Tetap:

Revaluasi Aset Tetap - Inventories:

- Selisih Lebih Revalusian =

  Rp. 40.000


Revaluasi Aset Tetap -  Building:

- Selisih Lebih Revalusian =

  Rp. 200.000


Revaluasi Aset Tetap - Equipment:

- Selisih Kurang Revalusian =

  Rp. 37.500


Total Keuntungan (kerugian) Revaluasi Aset Tetap = 

Rp. 202.500 (Rp. 40.000 + Rp 200.000 - Rp 37.500)


PPh Pasal 19 terutang = 

Rp. 202.500 x 10% = Rp. 20.250


Jurnal:

Dr - General and

        Administration -

        Income Tax Expense -

        PPh Pasal 19    20.250

Cr -   Other Liabilities -

          Income Tax Debt -

          PPh Pasal 19       20.250


Catatan: Income Tax Expense (Beban Pajak Penghasilan) merupakan rekonsiliasi fiskal positif (beda permanen). 


#. PPh Final Pasal 4 Ayat 2 atas PPHTB (Pajak Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan):


PT. Tiara:

- PPh Final Pasal 4 Ayat 2 = Nilai

  Bruto Pengalihan x 5% =

  Rp. 500.000 x 5% = Rp. 25.000


PT. Mutiara:

- BPHTB = Nilai Bruto Perolehan x 5% =

  Rp. 500.000 x 5% = Rp. 25.000


Jurnal:

Dr - General and

        Administration -

        Income Tax Expense -

        PPh Pasal 4

        Ayat 2      25.000

Dr - General and

        Administration -

        Other Tax Expense -

        BPHTB    25.000

Cr -   Other Liabilities -

          Income Tax Debt - 

          PPh Pasal 4

          Ayat 2               25.000

Cr -   Other Liabilities -

          Other Tax Debt - 

          BPHTB             25.000


#. Tranfer (Pengalihan) Tax Lainnya yang harus dibayar 

PT. Mutiara dari PT. Tiara:

- PPN terutang (PPN Keluaran - PPN Masukan - 

  PPN Lebih Bayar).

  Lihat SPT Masa PPN - Formulir 1111.

- PPh Pasal 21, 22, 23, 24, 26 dan 4 Ayat 2.

- PPh Pasal 17 Badan Usaha setelah konsolidasi atas 

  Laporan Laba Rugi, yaitu Pasal 25 dan Pasal 29

  serta Pajak Lainnya yang telah dialihkan menjadi 

  kewajiban PT. Mutiara.


Catatan: PPh Pasal 24 merupakan Pajak yang terutang dan dibayar di luar negeri dan dijadikan Kredit Pajak terhadap pajak yang terutang di dalam negeri yaitu PPh Pasal 17 Badan Usaha.


#. Artikel Terkait:

#. Artikel Terbaru:


Posting Komentar

0 Komentar